Namun jika ingin menikmati suasana kampung Labirin sambil bersantai juga bisa kok. Bisa ngobrol dengan para ibu pembuat kerupuk jengkol. Kerupuk yang terbuat dari jengkol yang dipipihkan ini sudah melanglang ke Hongkong dan Cina lho.
Perca tak Terbuang Percuma di Kampung Perca
Kita tahu bahwa sisa-sisa kain bisa bernilai ekonomis jika diolah lagi. Itulah yang dilakukan para ibu di Kampung Perca. Kain-kain sisa disatukn dan dijahit menjadi aneka tas, tempat tissue, bantal, baju, akesoris, dompet dan lain-lain.
Kampung perca terletak di gang Raden Alibasyah Sindangsari kecamatan Bogor. Posisinya disamping jalan besar ya jadi gampang didatangi. Geleri yang kami datangi sore itu adalah milik ibu Titik Wahyono.
Usaha kain perca dibuat ketika pandemi menyerang dan membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Ibu Lurah yang mempunyai kemampuan mengolah perca melatih ibu-ibu ini untuk membuat kerajinan dari perca dan menjualnya agar mendapatkan penghasilan.
Ada puluhan pengrajin kain perca di kampung ini. Mereka bekerjasama dengan konveksi untuk mendapatkan kain perca. Selain para ibu, gadis gadis remaja juga membuat kerajinan kain perca di waktu senggangnya. Lumayan ya bisa untuk penghasilan tambahan.
Seiring berjalannya waktu, Kerajinan Perca sudah dilirik banyak pelanggan. Bahkan para pejabat ada yang kerap membeli baju dengan hiasan kain perca. Koleksi baju dengan hiasan kain perca di sini memang sungguh cantik sekali.
Lalu, kalau mau datang untuk melihat-lihat saja apakah bisa? Tentu saja bisa. Anda akan disambut denan welcome drink minuman herbal dan cemilan manisan buah pala. Minuman herbal ini jangan dilewatkan ya. Karena bisa menghilangkan dahaga dan mengembalikan semangat juga.