Penikmat makanan Jepang pasti tak asing dengan makanan Jepang yang Bernama Sushi. Sushi adalah makanan Jepang yang mendunia dan banyak penggemarnya, termasuk di Indonesia. Saya dan anak-anak saya sungguh menggemari Sushi. Kalau kami berencana makan bersama di restoran, anak-anak pasti akan meminta untuk makan di restoran yang menjual Sushi.
Meski dikenal sebagai makanan Jepang tapi Sushi sebenarnya tidak berasal dari Jepang, lho. Sebelum masuk ke Negeri Matahari Terbit, sushi sebenarnya sudah lebih dulu dikonsumsi oleh orang Asia Tenggara tepatnya mereka yang tinggal di sekitar sungai Mekong. Sushi modern sendiri pertama kali dibuat pada tahun 1800-an oleh Hanaya Yohei.
Sushi adalah makanan sehat karena dibuat dari nasi dan ditambahkan ikan dan seafood segar. Kreatifitas para koki dalam membuat Sushi memunculkan Sushi dengan tambahan baru misalnya dengan menambahkan buah alpukat. Karena terbuat dari bahan-bahan segar, Sushi dibuat menjelang dihidangkan agar kesegarannya tetap terjaga dan segera dimakan ketika dihidangkan.
Meski sushi memiliki banyak jenis tapi pada dasarnya makanan ini terbagi menjadi enam kategori yaitu Chirashizushi atau sushi yang tersebar, Inarizushi yaitu sushi yang tidak ada ikan di dalamnya, Makizushi yaitu sushi yang digulung, Narezushi atau sushi yang matang, Nigirizushi untuk sushi yang ditekan dengan tangan dan Oshizushi atau sushi yang ditekan atau berbentuk kotak.
Menyantap Sushi sebagai Menu Makan Siang
Hari itu cuaca Jakarta panas sekali, saya lirik jam di tangan saya, jarum pendeknya menyentuh angka dua. Wah, sudah jam 2 siang.
Meeting panjang yang baru selesai saya lakukan hari itu membuat saya lupa waktu. Perut yang keroncongan, mengingatkan saya bahwa saya belum makan siang. Niat saya untuk minum kopi saya batalkan, makan siang dulu supaya perut terisi.
Lokasi meeting saya ada di area Kuningan Jakarta. Banyak sekali tempat makan dan restoran di wilayah ini. Jenis makanan yang beragam tidak menyulitkan kita memilih makanan. Namun, hanya satu makanan yang terlintas di pikiran saya, Sushi! Iya, saya ingin makan Sushi. Saya melangkah menuju mal Kuningan City, mal yang terdekat dengan posisi saya saat ini, untuk makan Sushi di satu restoran Jepang yang ada di sana.Â
Restoran Jepang yang saya datangi bukan hanya menjual Sushi, tetapi juga jenis makanan Jepang lainnya seperti ramen, udon, teppanyaki, gyoza, donburi, chuka wakame sashimi, dan lain-lain.
Harga menu-menu tersebut bervariasi namun cukup terjangkau. Rasa makanannya juga enak. Dari banyaknya menu yang bisa dipilih, saya tetap memilih Sushi sebagai menu makan siang saya yang terlambat.Â
Saya memilih Paket Sushi Att4ck Ganbatte yaitu paket Sushi yang terdiri dari 4 macam sushi dengan masing-masing jenis berisi 4 buah, jadi totalnya 16 sushi.
Banyak ya. Ada empat macam Sushi dalam paket ini yaitu salmon dan tuna sushi ball, tamago chickenroll, katsu kyuri roll dan top gun roll. Harga untuk paket ini adalah 70 ribu rupiah, belum termasuk pajak ya. Cukup terjangkau untuk porsi Sushi yang mengenyangkan.
Saya tambah Gyoza untuk menu pendamping dan es lemonade untuk minumnya. Gyoza adalah sejenis dumpling yang dibuat dengan menggunakan campuran daging ayam cincang dan sayuran. Campuran daging dan sayur itu dibalut dengan kulit lumpia. Gyoza dimasak dengan cara dikukus atau digoreng.Â
Gyoza menjadi cemilan khas Jepang yang menjadi favorit anak-anak dan remaja. Ada seorang teman yang membuat dan menjual Gyoza. Langganannya banyak karena Gyoza yang dibuatnya enak. Wajar, karena teman saya memang serius menekuni Gyoza sampai ia sering ikut pelatihan membuat Gyoza.
Saya minta Gyoza dihidangkan lebih dulu agar saya bisa memakannya sambil menunggu pesanan Sushi saya tiba. Gyoza goreng gurih dengan isian yang royal terhidang di depan saya beberapa menit kemudian. Sungguh hidangan pembuka yang nikmat sekali.Â
Akhirnya pesanan Sushi saya tiba. Ada 16 roll Sushi yang menggugah selera di depan mata. Mata saya langsung tertuju ke Salmon & Tuna SuShi Ball yang bulat seperti bola. Warna ikannya cerah, menandakan ikan tersebut dalam keadaan segar. Segera saya santap, takut pengunjung di sebelah saya tergoda buat mencomotnya.Â
Makan Sushi tak harus menggunakan sumpit seperti ketika memakan makanan Jepang. Sushi bisa dicomot langsung menggunakan tangan. Celupkan Sushi dalam saus dan makan dalam 1 atau 2 gigitan. Saya kerap menambahkan wasabi agar saus terasa lebih pedas.Â
Makan siang saya hari itu sungguh memuaskan. Saya berjalan ke kasir untuk membayar semua pesanan saya. Saya tak khawatir karena tak membawa banyak uang tunai, karena saya membayar transaksi menggunakan Kartu Kredit dari Bank Mandiri.Â
Keuntungan Pakai Mandiri Kartu Kredit
Melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit itu banyak keuntungannya. Kita bisa membayar sesuatu walaupun tidak mempunyai uang tunai. Pembayaran kartu kredit bisa kita lakukan secara cicilan, jadi misalnya kita melakukan transaksi penting dengan nominal yang besar dan belum bisa melunasi seluruhnya, maka kita bisa mencicilnya sesuai tenor tertentu.Â
Mandiri kartu Kredit banyak sekali jenisnya. Untuk penggemar fashion travel dan kuliner bisa memiliki Kartu Kredit Mandiri Precious. Kartu Kredit ini punya beberapa keuntungan yaitu ada welcome bonus berupa cashback sebesar 300 ribu rupiah.Â
Poin setiap transaksi bisa kita kumpulkan untuk digunakan bertransaksi lagi. Ada bonus 3 kali Livin' Poin untuk transaksi di luar negeri lho. Pemegang kartu kredit ini juga dapet free access Airport Lounge & merchant. Terus ada perlindungan bebas premi hingga Rp 1 Milyar setiap pembelian tiket perjalanan apapun dengan Mandiri Precious.
Dengan Mandiri Kartu Kredit saya bisa jajan kuliner favorit. Tapi, perencanaan keuangan tetap harus dilakukan ya. Gunakan kartu kredit dengan bijak dan disiplin melakukan pembayaran agar transaksi dengan kartu kredit berjalan lancar.Â
Info selengkapnya, KLIK DI SINI.