Selama ini banyak orang tahu bahwa sekam padi digunakan sebagai media tanam dan pupuk organik. Padahal sekam padi punya manfaat lebih dari itu. Sekam padi adalah lapisan paling luar dari padi atau sering disebut kulit padi. Menurut sebuah penelitian, sekitar 20% berat padi ini adalah sekam.
Jika musim panen tiba, sekam padi dari bekas panen melimpah ruah. Pemanfaatan sekam padi belum berjalan maksimal sehingga kebanyakan sekam padi hanya terbuang sia-sia. Padahal sekam padi punya nilai ekonomis jika diolah lagi.
Indonesia menjadi presidensi G20 tahun ini. Acara Internasional ini akan digelar di Bali ini dan akan diikuti oleh 20.988 delegasi dari 20 negara yang menjadi anggota konferensi tingkat tinggi. G20 punya banyak dampak positif terhadap negara kita, mulai dari peningkatan wisatawan sampai peningkatan investasi. G20 menjadi kesempatan para UMKM menarik investor.
Pengolahan sekam padi menjadi produk bernilai ekonomis bisa menjadi salah satu daya tarik investasi di bidang pertanian. Investasi hijau adalah salah satu jenis investasi yang masuk dalam pembahasan G20.
Sekam padi pernah diolah menjadi bahan kerajinan oleh para mahasiswa dan mahasiswi UGM. Para mahasiswa dan mahasiswi ini menggiling sekam padi bekas panen, mengelem lalu membentuknya menjadi gelas unuk souvenir.Â
Masyarakat sekitar juga diajarkan untuk membuat kerajinan ini sekaligus memberikan pelatihan untuk pemasaran.
Sekam padi juga digunakan oleh Danone specialized Nutrition Indonesia sebagai bahan bakar untuk boiler biomassa di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia.
Danone SN Indonesia bekerjasama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) dalam membangun dan mengoperasionalkan Boiler Biomassa berbahan baku sekam padi untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.
Menggunakan sekam padi untuk listrik juga sudah dilakukan oleh pemerintah India. Husk Power Systems (HPS) mendesain, menginstal, dan mengoperasikan pembangkit listrik mini menggunakan Biomass Gasification Technology.
Pembangkit listrik mini dari memanfaatkan sekam padi ini memang dikendalikan sendiri oleh penduduk setempat. Tetapi sebelum diserahkan kepada penduduk setempat secara penuh, mereka dilatih dulu oleh Husk Power Systems (HPS).Â
Pembangkit listrik mini ini mampu menghasilkan 25Kw hingga 100Kw listrik untuk menyalakan 2 buah lampu dan 1 pengisian daya untuk ponsel setiap harinya.
Sekam padi bisa menjadi energi terbarukan jika diolah dengan serius. Gelaran G20 bisa membuka jalan untuk para investor menanam investasi di bidang ini.Â
Tinggal para pengusaha Indonesia, siapkah mengelola investasi dan membuat sekam padi menjadi energi terbarukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H