Sejajar dengan tenda biru ini ada tenda-tenda putih dengan papan nama berwarna biru. Ini tenda UMKM yang membuka booth di area sirkuit.
Ada tenda yang menjual hotdog, Â burger, cemilan, minuman dingin, kopi dan lain-lain. Tenda UMKM diserbu penonton yang kehausan dan kepanasan di siang terik itu. Sambil menonton mobil Formula E lewat karena sedang sesi kualifikasi.
Banyak penonton yang tidak tahu bahwa Circuit Festival itu tanpa tempat duduk, tapi banyak juga penonton yang sudah tahu jadi mereka membawa kursi lipat dan payung.
Kursi lipat yang biasa untuk memancing itu dibuka, pemiliknya duduk di situ sambil menyeruput kopi dingin. Menikmati mobil-mobil Formula E lewat di depan mata.
Selesai sesi kualifikasi, saya tanya lagi pada petugas yang berkeliaran di area, di mana area panggung musik. Petugas menjawab bahwa saya harus mengikuti jalan besar di sepanjang trek, lurus aja nanti ketemu panggung besar Jakarta Elektrik, katanya. Sarannya saya ikuti.
Saya jalan terusss dan teruusssss hingga ketemu panggung besar Jakarta Elektrik yang tepat berada di seberang tribun Grandstand dan saya baru sadar bahwa saya telah mengelilingi trek balapan.
Dekat panggung Jakarta Elektrik ada bangunan terbuka dengan atap penutup. Di bangunan ini ada kotak-kotak kayu besar untuk para penonton duduk. Kotak kayu ditutupi dengan rumput hijau sintetis. Jadi selain nyaman diduduki, kotak kayu dengan alas rumput hijau ini bagus untuk difoto.
Di bangunan ini ada tempat charge handphone gratis. Saya hampiri sebuah kotak kayu besar dan duduk di atasnya. Saya akan menonton balapan dari sini.
Jam 15.00 WIB balapan Formula E dimulai. Penonton bersorak ketika jagoannya sukses menyalip. Berbeda dengan balapan lain yang berdasarkan jumlah lap, balapan Formula E berlangsung 45 menit ditambah 1 lap.