Franco Morbidelli juga sama kesulitan seperti Fabio. Memulai balapan dari posisi 12, Morbidelli cuman mampu finis ke 11 dengan jarak lebih dari 16 detik dari Enea Bastianini.Â
Dua rider tim independent Yamaha malah lebih parah. Andrea Dovizioso hanya bisa finis ke 14 dan Darryn Binder finis ke 16.
Tentu hasil Qatar bisa jadi catatan buat Yamaha untuk bisa lebih baik ke depannya dan memperbaiki masalah yang terjadi.Â
Namun di saat banyak rider-rider muda yang berebut juara dunia juga, Fabio Quartararo tidak bisa membuang waktu untuk terus berkutat dengan masalah atau harus melupakan perburuan gelar juara dunia tahun ini.
Pecco Bagnaia dan Jack Miller musim ini menggunakan motor Desmosedici hybrid versi GP21 dan mesin GP22. Cuman masih keteteran juga di Qatar.Â
Miller sebenarnya meraih hasil kualifikasi yang bagus dengan start di posisi 4. Tapi saat race, motornya jadi terasa asing yang bikin dia turun jauh ke posisi 10 di lap pertama. Trus di lap ke 6 dia turun lagi ke posisi 16.
Karena nggak bisa fight dan motornya terus mengalami masalah akhirnya Miller balik ke pit. Untuk Pecco, saya belum tau ia punya masalah apa selain kelihatan hilang control sama ban depan.Â
Pecco belum bisik-bisik ke saya nih. Mungkin lagi pijet dulu kali ya. Saya menjagokan Pecco Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia. Walau tepar di seri pertama, saya yakin lah Pecco akan bangkit dan ngacir lagi di seri berikutnya.
Para Rookie MotoGP 2022 Siap Tebar Ancaman