Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Trek Kotor, Gravel Tajam, dan Aspal Mengelupas Warnai Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika

15 Februari 2022   15:27 Diperbarui: 16 Februari 2022   02:32 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pecco Bagnaia ber- stoppie Wheelie (Dokumentasi motogp.com)

Belum ada pernyataan resmi dari FIM dan Dorna soal ini. FIM Safety Officer Franco Uncini dan Loris Capirossi bilang tak mungkin mengadakan race dengan kondisi trek seperti itu. Solusi terbaik agar balapan berlangsung aman, sedang dicari mengingat Dorna sangat ingin balapan MotoGP digelar di Indonesia.

Keinginan Dorna bukan tanpa dasar. Antusias masyarakat Indonesia menonton balapan MotoGP sangat tinggi dan itu good for business. Meski begitu, faktor keamanan pembalap tetap menjadi yang utama. Tahun lalu ada 3 pembalap muda yang tewas karena kecelakaan, so safety track menjadi vital.

Pendapat para pembalap harus didengar juga. Kalau para pembalap bilang treknya tidak safety yaaaaa harus dibenahi. Tahun lalu para pembalap komplen berat dengan trek Sirkuit Austin Texas (CoTA/Circuit of The Americas) yang bergelombang dan keberatan balapan di sana jika bagian yang bergelombang itu tidak diaspal ulang.

Pecco Bagnaia ber- stoppie Wheelie (Dokumentasi motogp.com)
Pecco Bagnaia ber- stoppie Wheelie (Dokumentasi motogp.com)

CoTA akhirnya mengaspal ulang bagian yang bergelombang tersebut hingga balapan F1 dan MotoGP bisa digelar di sana tahun lalu. Awal tahun ini, pengaspalan ulang kembali di lakukan di hampir seluruh lintasan CoTA.

Pengaspalan ulang butuh biaya yang besar tergantung panjang lintasan yang diaspal ulang. Untuk mengaspal ulang sirkuit Catalunya, pengelola sirkuit menggelontorkan dana sekitar 50 milyar rupiah. Sementara pengaspalan ulang sirkuit Silverstone menelan dana 96 milyar rupiah. Nggak kebayang sik berapa besaran dana untuk mengaspal ulang sirkuit Mandalika.

Yhaaaa makanya untuk membangun sirkuit balapan kelas international itu nggak mudah. Itulah sebabnya dibutuhkan saran dan rekomendasi dari konsultan yang memang ahli soal sirkuit balapan dan tahu banget standar FIM untuk sebuah sirkuit. Melenceng dikit, urusannya kayak gini nih. Ribet. Tambah ribet karena urusan balapan dicampur aduk sama politik dan banyak kepentingan (upssss..).

Sebagai penikmat balapan, saya dan fans balapan lainnya tentu ingin Mandalika menggelar MotoGP dengan aman. Namun kita tak bisa tutup mata dengan beberapa masalah yang ada karena nyawa pembalap menjadi taruhannya. 

Mendukung Mandalika dan Dorna menyelesaikan permasalahan ini tentu sikap yang lebih baik, ketimbang menutup mata lalu menuduh semua pihak yang memberikan kritik membangun sebagai pembenci yang tak suka Indonesia menggelar MotoGP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun