Berlanjut ke test hari ketiga atau hari terakhir, dibuka dengan berita Joan Mir yang absen mengikuti test hari terakhir karena mengalami gangguan pencernaan. Dokter yang memeriksa menduga Mir mengalami keracunan makanan dan telah memberinya obat. Makanya yaaaa Joan Mir, kalo mamam bakso gak usah pake cabe sekebon.
Di hari ketiga, ada issue mengenai batu-batu kecil (kerikil) yang menghantam para rider di trek. Kerikil ini terlontar dari ban motor pembalap yang mengenai pembalap di belakangnya. Quartararo dan Aleix Espargaro menduga kerikil ini berasal dari aspal yang mengelupas ketika dilewati motor pembalap. Kondisi ini terjadi di tikungan 1 sampai namun yang terparah adalah tikungan 1.
Selain Quartararo dan Aleix, Alex Marquez dan Darryn Binder juga mengalami "ditembak" dengan batu di tikungan 1. Bukti nyata tentang lontaran batu ini ada pada Pecco Bagnaia, yang menunjukkan lengan kirinya merah dan lebam akibat terjangan batu tersebut. Padahal udah pakai racing suit yang tebal lho.
Kemudian Bezzecchi harus mengganti helmnya karena visor di salah satu helmnya retak kena lontaran batu. Test sempat terhenti sebentar saat para pejabat dari Dorna turun ke lintasan untuk memeriksa kondisi aspal. Test hari ketiga ditutup dengan Pol Espargaro menjadi pembalap yang tercepat.
Aspal Bermasalah Butuh Solusi Cepat
Simon Patterson, seorang jurnalis MotoGP secara detail menulis tentang masalah aspal Mandalika ini dalam artikelnya. Dari sumber internal di MotoGP didapat kabar bahwa kerikil yang terlepas dari aspal ini terjadi karena jenis batu agregat yang digunakan dalam konstruksi aspal tidak sesuai dengan yang direkomendasikan oleh konsultan ahli. Batu tersebut diganti dengan batu lokal.
Benarkah batu rekomendasi konsultan ahli diganti dengan batu lokal?Â
Saya belum menemukan komentar MGPA mengenai masalah aspal, namun menurut sumber Jawa Pos, batu untuk lapisan bawah aspal Mandalika didatangkan dari Palu namun masalahnya bukan di batu itu melainkan tanah di bawah lapisan batu itu yang mengalami pemadatan selama bertahun-tahun lalu mengeras seperti batu. Hmmm... mbulet yak.
Ada kabar untuk membatalkan atau mengundur jadwal seri Mandalika, namun solusi pengaspalan ulang menggunakan material yang benar nampaknya akan diambil. Masalahnya mesin khusus untuk pengaspalan ulang tidak ada di Lombok jadi harus didatangkan dulu dari luar. Sementara balapan seri Mandalika berlangsung 5 minggu lagi. Keburu nggak tuh?