Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini Cara Cat Lovers Mendukung Net-Zero Emissions

21 Oktober 2021   20:41 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:19 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiro beratnya 6,2 kilo (dok: yayat)

Milo yang ditinggal mati induknya (dok: yayat)
Milo yang ditinggal mati induknya (dok: yayat)

As we know, Indonesia menargetkan dapat mencapai Net-Zero Emissions (NZE) selambat-lambatnya tahun 2060. Berbagai kebijakan pembangunan rendah karbon pun diterapkan di berbagai sektor. Berbagai tantangan dan resiko yang dihadapi untuk mewujudkan NZE tidaklah sedikit, mulai dari biaya yang tinggi, teknologi yang mutakhir, SDM yang mumpuni, serta kesadaran masyarakat untuk bertransisi ke produk-produk ramah lingkungan.

Selain membuat bumi jadi lebih hijau dan ramah bagi umat manusia, NZE juga mampu memberikan keuntungan ekonomi yang lebih tinggi melalui peningkatan income per kapita dan pertumbuhan ekonomi. Nah, sebagai cat lovers, kita bisa kok ikut mendukung Net-Zero Emissions yang bukan hanya melestarikan bumi dan lingkungan tapi juga mensejahterakan para kucing.

pelet kayu ramah lingkungan (dok: yayat)
pelet kayu ramah lingkungan (dok: yayat)

Menggunakan Pelet Kayu untuk Sarana Kucing Membuang Hajat

Sama seperti manusia, kucing membuang hajat beberapa kali dalam sehari. Untuk mereka yang memelihara kucing dalam rumah, perlu menyediakan tempat khusus untuk para kucing membuang kotoran. Tempat khusus ini namanya litter box. Litter box diisi dengan pasir gumpal wangi, ampas tahu atau pelet kayu, pasir zeolite atau silika.

Saya menggunakan pelet kayu untuk pengisi litter box. Pelet kayu ini berasal dari kayu pohon pinus yang dibentuk berupa gelondongan kecil. Pelet kayu akan hancur ketika terkena pipis dan pup kucing. Kayu yang hancur menjadi serbuk bisa dijemur dan dipakai ulang. Jadi ya irit, nggak usah sering membeli isi litter box. Wangi pellet kayu juga natural dan disukai para kucing.

pelet kayu dari pinus (dok: yayat)
pelet kayu dari pinus (dok: yayat)

Kucing biasa mengubur kotorannya dan ini membuat isi litter box berceceran. Dengan menggunakan pelet kayu, serbuk kayu yang berceceran mudah dibersihkan serta aman untuk pernafasan kucing dan penghuni rumah. Serbuk kayu ini juga bisa digunakan sebagai pupuk tanaman. Jika dibuangpun, serbuk kayu mudah mengurai di tanah.

Bandingkan dengan penggunaan pasir gumpal yang banyak digunakan orang. Pasir sulit mengurai di tanah. Debunya juga sulit dibersihkan serta membahayakan pernafasan. Harga pelet kayu tidak mahal. Untuk berat 10 kilogram, saya beli seharga 130 ribu rupiah, penggunaan 1 bulan untuk 10 kucing saya.

Haku, emak kucing judes (dok: yayat)
Haku, emak kucing judes (dok: yayat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun