Bertahun-tahun saya melakukan pekerjaan dengan cara duduk dan menunduk. Pekerjaan saya mengharuskan saya tak bisa jauh dari laptop dan gadget. Ya makanya, duduk dan menunduk bisa saya lakukan berjam-jam. Akibatnya, postur tubuh saya cenderung membungkuk. Sungguh tak bagus untuk penampilan dan kesehatan.
Selain mempengaruhi fisik, tekanan dalam pekerjaan membuat saya kerap stress. Meski bukan stress berat, tapi stress tetaplah stress, yang membahayakan mental jika tak segera diatasi. Stress membuat saya menua lebih cepat, padahal usia saya baru 23 (dikali dua).
Menganut prinsip lebih baik terlambat daripada terlambat banget, belakangan saya rajin berolah raga. Dari semua olahraga yang pernah saya coba, seperti senam, zumba, body combat dan lainnya, saya memilih yoga sebagai olahraga yang paling nyaman buat saya.
Gerakan Yoga dan Manfaatnya
Yoga berasal dari India dan seiring perkembangan jaman, yoga berkembang secara aliran dan gerakan. Namun inti dari yoga tetap sama yaitu untuk meditasi untuk kesehatan jiwa dan raga. Yoga cocok dilakukan oleh semua umur, dari anak-anak sampai orang tua.
Yoga punya beragam manfaat. Selain mengurangi stress, yoga bisa mengurangi resiko sakit jantung, mengurangi masalah asma, membakar lemak tubuh, melatih otot, meningkatkan kekebalan tubuh, membuat perut langsing, meningkatkan kebiasaan makan sehat dan lain-lain.
Ketika pertama menjalani yoga, badan saya pegal selama 3 hari. Ketauan ya nggak pernah olahraga. Tambah pegal ketika latihan yoganya banyak berfokus pada bahu. Saya punya guru yang tegas ketika mengajar. Teknik yoga harus dilakukan dengan benar. Melakukan teknik dengan benar penting agar otot tidak cedera. Teknik itu termasuk mengatur nafas dengan benar selama latihan.
- Tadasana, berdiri tegak dengan posisi punggung benar-benar lurus.
- Vrksasana (Tree Pose), letakkan kaki di salah satu paha dalam dan perlahan-lahan angkat kedua tangan dan satukan dua telapak tangan. Pose ini sungguh membutuhkan keseimbangan.
- Adho Mukha Svanasana (Downward Facing Dog), taruh kepala ke bawah dan panjangkan tangan hingga telapak tangan menyentuh lantai. Posisi tubuh membentuk huruf A. Pose ini juga bermanfaat untuk melepas stress.
- Bhujangasana (Cobra Pose), tengkurap di lantai lalu luruskan tangan hingga posisi bahu terangkat dan tulang punggung melengkung ke atas. Angkat kepala tegak dan jauhkan bahu dari telinga.
- Balasana (child pose), gerakan sujud namun kedua tangan lurus ke depan dan kedua lutut membuka selebar pinggul.
- Uttanasana, berdiri rapat taruh dua tangan di sisi tubuh. Lalu tekuk badan ke depan sambil membuang nafas dan tangan menyentuh lantai.
- Utthita Trikonasana, berdiri tegak dengan kaki membuka lebar dan rentangkan tangan ke samping. Lalu arahkan kaki kanan keluar dan arahkan perut ke kanan sambil membuang nafas. Pegang betis dengan tangan kanan, luruskan tangan kiri ke atas dan wajah juga mengarah ke atas.
Banyak orang bilang, nggak perlu berolahraga karena sudah banyak bergerak mengerjakan pekerjaan rumah dan kantor. Sesungguhnya anggapan ini tidak benar. Pada acara Danone Blogger Academy Reunite yang berlangsung virtual pada Jumat 11 Desember 2020 lalu, dokter Muhammad Soffiudin menjelaskan perbedaan bergerak mengerjakan aktivitas rumahan dengan olahraga.
Aktivitas harian seperti mengepel, menyapu, bolak balik di ruang kantor karena bekerja, itu adalah bentuk aktivitas fisik yang tidak memiliki struktur baku tertentu atau disebut Non Exercise Physical Activity (NEPA). NEPA meningkatkan keluaran kalori harian dan bermanfaat buat menjaga berat badan.
Latihan fisik yang terstruktur dan teratur bermanfaat untuk meningkatkan keluaran kalori harian, meningkatkan kebugaran, meningkatkan imunitas dan meningkatkan kebahagiaan. Latihan fisik harus dilakukan secara konsisten untuk hasil yang maksimal misalnya 2 kali seminggu dengan durasi 1 jam per sesi.
Pak Soffi juga mengingatkan untuk tidak hanya menjaga aktivitas fisik namun juga menjaga recoverynya dengan cara beristirahat yang cukup, tidur yang berkualitas (nyenyak) 7-9 jam dan makan makanan sehat berisi gizi seimbang. Ingat panduan Isi Piringku untuk pedoman makanan sehat. Melakukan kebiasaan hidup sehat secara teratur adalah kunci menghadapi pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H