Minggu ini ada balapan MotoGP seri Catalunya Barcelona. Balapan yang menarik mengingat jarak poin di klasemen sementara sungguh tipis.Â
Pemuncak klasemen sementara, Andrea Dovizioso, hanya terpaut 1 poin dengan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Sementara di posisi 4 klasemen sementara ada Joan Mir yang punya raihan 80 poin.
Berita paling hits minggu ini adalah pernyataan dari Valentino Rossi mengenai kepindahannya ke Petronas SRT tahun 2021. Penandatanganan kontrak The Doctor dengan Petronas SRT belum dilakukan, tapi Rossi bilang pada media bahwa ia akan menandatangani kontrak segera, karena sudah mencapai kesepakatan dengan Petronas SRT.
Rossi tidak akan membawa seluruh crew mekaniknya ke Petronas SRT. Ini termasuk dalam kesepakatan dirinya dengan Petronas SRT. Yang jadi pertanyaan adalah siapa crew mekanik yang dibawa Rossi dan siapa yang terpaksa ia tinggalkan?
Memilih crew mekanik yang bisa dibawa serta, sungguh tak mudah untuk Rossi. Bukan hanya karena setiap mekanik punya pengaruh atas performanya di trek, namun semua crew mekanik sudah dianggap keluarga oleh VR46.
![Valentino Rossi dan Team (dok.monsterenergy.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/26/alex-4-5f6ef6a8097f36243916a882.jpg?t=o&v=770)
Pada media MotoGP, akhirnya Rossi membocorkan siapa mekanik yang akan ia boyong ke Petronas SRT. Ia akan membawa David Munoz (crew chief), Idalio Gavira (coach) dan Matteo Flamigni (telemetri).
Sementara crew yang lain termasuk Brent Stephen dan Alex Briggs tidak bisa ikutan diboyong karena terbatasnya ruang dan dana di Petronas SRT.
Cukup sedih begitu tahu kedua mekanik ini nggak ikutan dibawa Rossi, mengingat Brent dan Alex sudah menjadi mekanik Rossi sejak tahun 2000. Kurang setia apa coba.
Rossi sendiri mengakui hubungan para mekanik dengan dirinya bukan sekedar hubungan kerja, namun lebih dari itu. Hubungannya adalah keluarga.
Dalam tweetnya, Alex Briggs membenarkan pernyataan Rossi mengenai perpisahan dirinya dengan Rossi tahun depan. Ratusan komentar diberikan oleh para penikmat balapan kepadanya.
Rata-rata menyayangkan perpisahan ini namun juga mengerti posisi Rossi yang sulit dalam mengambil keputusan. Alex Briggs ikut serta membuat Rossi memenangi 12 balapan 500CC/MotoGP dan menjalani 133 balapan grand prix.
![Sama Alex Briggs 2016 (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/26/alex-1-5f6ef884d541df4b130231b3.jpg?t=o&v=770)
Tahun 2016 di Malaysia, ketika sedang menuju hotel buat hunting foto dengan para pembalap, saya dan seorang teman melihat Alex Briggs naik ke mobil golf yang menjadi moda transportasi hotel menuju bandara.
Saya panggil namanya dan saya lambaikan tangan seraya berjalan cepat menuju dirinya. Sungguh saya tak menyangka Alex, meminta driver mobil golf untuk berhenti, ia turun dan menunggu kami datang mendekat.
Terengah-engah saya dan teman saya minta ijin buat berfoto dan ia senyum mengiyakan. Bertemu dan berfoto dengan Alex Briggs memang menjadi harapan yang ingin saya penuhi setiap saya ke Sepang.
Tahun  2017, saya bertemu lagi dengan Alex di bandara, ketika ia baru selesai check in. Kali ini saya lebih tenang ketika meminta ijin buat berfoto. "See you again..." kata mekanik asal Australia ini ketika kami berpisah.
![ketemu Alex Briggs lagi 2017 (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/26/alex-2-5f6ef8b0d541df4b130231b5.jpg?t=o&v=770)
Ketika ia menuai hasil buruk, tak pernah sekalipun Alex melihat Rossi menendang panel atau membanting helm karena emosi. Rossi tetap menaruh hormat dan respek pada upaya para crew dan orang di sekelilingnya.
Rossi punya kepedulian tinggi pada para crewnya. Rossi tahu nama anak, istri, atau keluarga para mekanik. Rossi tahu apa saja yang dikerjakan mekaniknya ketika sedang tak ada balapan dan kerap berkomunikasi walau balapan sedang libur. Jarang ada pembalap yang begitu peduli dan perhatian seperti ini.
Alex Briggs adalah mekanik Rossi yang paling suka update di Twitter. Masa pandemi begini, saya jadi tahu bagaimana ketatnya protokol kesehatan di sirkuit lewat info yang ditulis Alex di akun twitternya.
Tahun ini, baru 2 seri MotoGP digelar dengan penonton terbatas, yaitu di Misano. Sementara di seri lain, gelaran MotoGP dilakukan tanpa penonton.
![Alex Briggs ceria di 2018 (dok.yayat)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/26/alex-5-5f6efa7ed541df2a7a571be4.jpg?t=o&v=770)
Pandemi memang bikin kondisi berubah. Saya tak yakin tahun depan, ketika sirkuit dibuka lagi untuk penonton, para penggemar akan leluasa bisa berfoto bareng dengan pembalap atau dengan crew mekaniknya. Penggemar harus puas berjumpa dengan idolanya dari jauh saja.
Saya cukup menyesal tak bisa memberi salam perpisahan untuk Alex Briggs secara langsung di sirkuit dan berterima kasih padanya atas semua upayanya untuk Rossi hingga ia jadi rider yang fantastis. Thank you Alex.
You may have heard the news that I will not be following the Rider to Petronas next year. Although I wanted to see out his career and he tried to make that a reality, it was not what the Petronas team had in mind.--- Alex Briggs (@Alex__Briggs) September 25, 2020