Tujuan Indonesia gencar mau menggelar MotoGP kan salah satunya untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia. Jangan sampai wisatawan malah kapok nonton di sini karena tak profesionalnya penyelenggara.
Kenapa saya negatif thinking dengan penyelenggaraan MotoGP Indonesia? Ya kenapa harus positif thinking, kalau negatif thinking lebih enak yekan heheheheh...
Melihat kesiapan negara lain yang butuh proses lama untuk menggelar balapan bergengsi ini, saya melihat MotoGP di Mandalika seperti proyek Roro Jonggrang. Ketok palu langsung dibangun.
Saya sih nggak penasaran apakah MotoGP di Mandalika beneran akan terlaksana apa nggak. Karena tidak excited begini, beberapa teman menuduh saya tidak nasionalis, tidak mendukung Indonesia menggelar MotoGP. Padahal saya hanya berpikir logis, bahwa pelaksanaan MotoGP bukan hanya soal tersedianya fasilitas.Â
Indonesia.. atau Lombok deh.. udah siap gitu menggelar ajang ini? Tanpa korupsi dan nepotisme? Kezel sebenernya akutu (malah curhat).
Tapi buat Anda yang excited nunggu MotoGP Indonesia, just info bahwa sirkuit Brno di Republik Czech, kontraknya adalah sampai tahun 2020. Nggak tahu tahun depan akan diperpanjang lagi atau nggak. Misal Brno keluar dari Kalender MootoGP 2021, artinya seri MotoGP 2021 hanya 19 seri.
Dengan perhitungan begini, Indonesia bisa masuk ke kalender 2021 jadi seri MotoGP kembali berjumlah 20. Dengan catatan Indonesia siap dengan sirkuit, fasilitas dan penyelenggaraan. Bisa?
Sumber : MotoGP.com, Crash.net, Liputan6
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H