Lebaran sudah lewat, tapi saya pengen berbagi tentang pengalaman mudik beberapa waktu yang lalu. Saya rutin mudik ke kampung saya di Yogyakarta beberapa tahun belakangan. Mudik saat Lebaran, dilakukan demi bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman. Apalagi jika masih ada orang tua menanti di kampung asal, mudik jadi satu keharusan.
Orang mudik menggunakan bermacam alat transportasi. Bisa menggunakan pesawat, kereta api, kapal laut, bis, mobil atau motor. Pakai apapun yang penting bisa tiba di tujuan dengan selamat. Kalau mudiknya masih di satu pulau, biasanya orang menggunakan transportasi darat  seperti bis, mobil, motor atau kereta api.
Untuk mudik ke kampung halaman saya di Jogja sana, saya gunakan mobil untuk sebagai alat transportasi. Pengennya sih naik kereta api, tapi nggak kebagian terus tiketnya. Saya pulang sekeluarga, berlima jumlahnya. Biasa pakai mobil kapasitas 7 orang. Mobil seperti ini sudah cukup mengangkut kami berlima plus barang bawaan yang cukup banyak terutama oleh-oleh Lebaran untuk sanak saudara di kampung halaman.
Jakarta -- Jogja bukan jarak yang dekat. Perjalanan dengan mobil bisa ditempuh dalam waktu minimal 14 jam, belum lagi kalau macet. Rata-rata durasi perjalanan saya dari Jakarta ke Jogja saat mudik lebarang adalah 17 jam. Baliknya juga sama, bahkan bisa lebih lama lagi karena arus balik. Saya pernah harus menempuh perjalanan Jogja -- Jakarta selama 24 jam karena macet parah. Salah timing juga sih cari tanggal pulang.
Jika kita mau mudik, persiapkan fisik dengan cara cukup istirahat sebelum mudik. Misal besok mau berangkat mudik nih, hari ini jangan begadang dan cukup tidur. Kadang-kadang kita repot menyiapkan barang bawaan sampai kurang tidur, maka untuk menghindari hal ini, persiapkan barang bawaan dari beberapa hari sebelumnya. Jadi ketika mau berangkat, kita tak lagi direpotkan dengan urusan mengepak barang bawaan.
Karena anak saya sudah dewasa, maka saya minta mereka mengepak barang bawaan sendiri. Si sulung dan si tengah biasanya mengepak pakaian dalam satu koper karena sama-sama perempuan. Si bungsu mengepak barang sendiri, karena laki-laki. Beda barang bawaannya dengan kakaknya. Saya juga mengepak barang sendiri. Kalo baju-baju sih saya bawa sedikit karena saya pilih baju yang bisa di padu padan, yang banyak itu skin care nya :D.
Jangan lupakan obat-obatan untuk selama perjalanan, juga makanan untuk berbuka dan juga cemilan. Jaga-jaga kalo sudah Maghrib sebelum sampai di rest area, sementara bisa berbuka dengan makanan yang kita bawa. Selama perjalanan, sempatkan istirahat dengan cukup. Selama mudik, saya nggak pernah ingin buru-buru sampai ke tujuan. Perjalanan saya lakukan dengan santai, kalau capek ya minggir ke rest area untuk istirahat. Kenyamanan selama perjalanan dan keselamatan saat tiba di tujuan merupakan hal yang utama.
Perjalanan panjang dengan kondisi medan yang berubah dan cuaca yang juga bisa berubah bikin mesin bekerja ekstra. Sebelum berangkat cek kondisi mesin dan bersihkan mesin dari endapan kotoran dan karat yang bisa menurunkan performa mesin. Jangan sampe mesin mobil bermasalah di tengah jalan dan mogok. Ya untung kalo deket sama bengkel, kalo jauh kan repot juga.
Mesin kotor emang berbahaya dan salah satu penyebab mesin kotor adalah karena penggunaan bahan bakar yang salah. Mobil di atas tahun 2009 tuh didesain untuk menggunakan bahan bakar beroktan di atas 91 karena mesin didesain untuk menghasilkan performa bertenaga namun tetap hemat bahan bakar. Jadinya butuh bahan bakar dan pelumas berkualitas.
Makanya saya gunakan Shell V Power yang punya 3 kali molekul pembersih yang mampu membersihkan endapan hingga 80% dan mengurangi gesekan so mesin performanya jadi lebih baik. Shell V Power juga memaksimalkan kinerja bahan bakar so mesin jadi lebih optimal. Ini disebabkan karena Shell V Power punya teknologi DYNAFLEX Â yaitu teknologi pembersih yang lebih tinggi yang kerjanya membantu meningkatkan kondisi mesin dan memaksimalkan energi bahan bakar.
Jika mesin bekerja optimal, mesin nggak akan boros bahan bakar. So perjalanan mudik lebih efektif dan efisien karena nggak bolak balik mampir ke pom bensin buat beli bahan bakar. Lagi-lagi.. emak happy karena nggak nguras dompet buat beli bahan bakar akibat mesin boros bahan bakar. So dengan segala persiapan ini, mudik akan lancar dan kita merayakan Lebaran di kampung halaman dengan gembira. Gimana perjalanan mudik Anda Lebaran kemarin? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H