( ini lanjutan dari  Fitri Pergi yang bukan puisi)
Selepas Fitri dan Seli pergi ibu sering berdiam diri
Rumah sekarang sepi tak ada tawa fitri dan senyum Seli
Ibu sedih sekali hidup rasanya tak ada artinya lagi
Ibu terus berdoa kepada Tuhan sang Pencipta Bumi
Berharap Tuhan mengembalikan Fitri dan Seli
Bagi ibu, Fitri adalah cahaya hati
Dan Seli, si kucing lucu itu, adalah teman yang membuat rumah tak lagi sepi
Ibu sudah lapor polisi agar pak polisi mencari Fitri dan Seli
Namun kabar baik belum diberikan oleh pak Polisi