Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lima Tips untuk Hati yang Tersulut Emosi

26 Mei 2019   22:32 Diperbarui: 26 Mei 2019   22:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keep calm (dok.freepik.com)

Bulan Ramadan adalah bulan suci, di mana seyogyanya kita menahan diri. Puasa artinya bukan hanya menahan lapar, tapi juga bersikap sabar, menahan segala amarah dan hawa nafsu, seibuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Namun menahan amarah dan hawa nafsu bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Kadang kala amarah terpercik karena sikap orang. Sebabnya pun remeh. Misalnya lagi jalan kaki di pinggir jalan, pas hari lagi panas-panasnya, terus terserempet motor yang dikendarai anak kecil. Begitu ditegor, eh si anak malah acuh beibeh. Yang begini emang bikin darah naik sik.

Saya sendiri, nggak sepenuhnya terbebas dari amarah dan hawa nafsu. Beberapa kali sempet kesel bener sama orang, sampe rasanya pengen ngulek orangnya. Dasarnya emang saya juga pemarah sik orangnya. Kayaknya mesti puasa setaun penuh kali ye biar bener-bener bisa sabar.

Berdasarkan obrolan dengan teman, ada yang memberi saran-saran seperti di bawah ini. Saran yang masuk akal sih dan niatnya saya lakukan terus. Nggak enak juga lho jadi orang yang gampang tersulut marah. Marah bikin mood jadi jelek dan pekerjaan bisa berantakan.

kucing juga bisa marah (dok.freepik.com)
kucing juga bisa marah (dok.freepik.com)
Menghindar dari Situasi yang Menyulut Emosi

Kalau kita gampang emosi, hindarkan diri dari kondisi yang bikin emosi tersulut. Misal ada temen yang judes plus betein dan kita ketemu sama dia di sebuah acara. Sapa sekedarnya lalu menghindarlah. Itu lebih baik daripada emosi karena kejudesan dia.

Saya paling sebel kalo acara ngaret gara-gara banyak yang belum dateng. Udah bela-belain jalan dari rumah lebih awal, tiba di acara masih kudu nunggu lama karena lokasi masih sepi. Temen kasih saran, bawa buku untuk mengisi waktu. Membaca buku membuat pikiran teralihkan dari rasa bete karena menunggu lama.

Hadapi dengan Humor

Jika terpaksa ada di kondisi yang menyulut emosi, jangan anggap serius dan hadapi dengan becanda. Amannya sih ajak orang lain sebagai pihak netral. Orang ini bisa membantu kita membangun suasana penuh canda.

Latihan supaya Rileks

Latih diri kita untuk rileks. Caranya bisa dengan mengatur nafas kalo emosi mulai menyerang. Tahan nafas beberapa detik dan buang nafas lewat hidung atau mulut. Untuk melatih diri supay rileks bisa juga dengan cara yoga atau meditasi.

keep calm (dok.freepik.com)
keep calm (dok.freepik.com)
Soal yoga ini sudah dialami oleh seorang teman saya. Ia berlatih yoga untuk menghilangkan kegalauan dalam hidupnya. Ia merasa hidup penuh beban dan sering merasa ketakutan. Berlatih yoga ternyata mempunyai efek, ia jadi lebih tenang dan bahagia. Ia mudah juga menyelesaikan segala masalah yang ada karena pikiran tenang so ia bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin.

Olahraga

Tubuh yang sehat menyalurkan pikiran positif ke otak. Jika otak isinya pikiran positif maka kita bisa lebih menerima keadaan orang dan nggak gampang tersulut emosi. Karena itu rajinlah olahraga agar fiksi dan mental jadi kuat.

Memaafkan

Tak ada gunanya berlama-lama ada di kondisi penuh emosi. Yang rugi kita juga nantinya. So maafkan oang yang bikin kita emosi. Mungkin ia tak tahu jika pernyataan atau sikapnya bikin orang marah. Sebelum memaafkan katakan dulu sebabnya kita marah. Agar dia bisa mengubahnya di masa mendatang.

So ini beberapa saran dari teman saya yang bisa dilakukan agar kita bisa menahan diri di bulan Ramadan. Anda punya cara yang lain? Let me know ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun