Bulan puasa bukan alasan untuk kita mengurangi aktivitas. Saya sendiri tetap bekerja dan berkegiatan selama berpuasa. Nggak ada bedanya dengan kegiatan saya ketika tidak berpuasa. Bekerja mencari uang sih tetep yaaa.. kan perlu uang buat lebaran. Namun di sela-sela sibuknya bekerja, saya menyempatkan diri buat refreshing, menyegarkan pikiran dengan cara jalan-jalan.
Dari awalnya saya suka jalan-jalan memang. Nggak jalan-jalan ke lokasi yang jauh sih, ke lokasi yang ada di sekitar Jakarta aja. Mal adalah salah satu tempat saya buat jalan-jalan. Tapi jalan-jalan ke mal butuh iman yang kuat. Kalo mental lemah, malah memborong barang diskonan. Kelar jalan-jalan kelar juga isi kantong.
So.. di bulan puasa saya memilih jalan-jalan ke taman aja. Jakarta punya beberapa taman yang keren. Pepohonannya banyak, adem, tertata, nggak bikin kantong bocor karena belanja, dan bikin pikiran bisa segar lagi. Selain untuk ngabuburit nunggu beduk Mahgrib, jalan-jalan di taman itu banyak manfaatnya. Saya tulis tiga aja manfaatnya.
Anda stress? Jalan-jalanlah di taman. Rimbunnya pepohonan, macam-macam bunga yang mekar dan mencium segarnya udara, menyegarkan otak kita. Otak akan memberi sinyal positif ke seluruh tubuh, akhirnya tubuh merasa segar juga. Jika tubuh dan pikiran segar, stress dan depresi akan menjauh pergi.
Berolahraga
Jalan-jalan di taman membuat tubuh kita bergerak. Banyak penyakit menyerang masyarakat perkotaan seperti diabetes, kolesterol, jantung dan lain-lain, itu karena gaya hidup tak sehat. Orang malas bergerak dan makan-makanan mengandung kalori tinggi. Kalori yang masuk ke tubuh tinggi tapi tubuh tak membuangnya dengan cara bergerak, jadi ya numpuk itu kalori di dalam tubuh. Jalan-jalan memaksa tubuh bergerak dan membuang kalori berlebih di dalam tubuh.
Wisata Murah
Rata-rata taman tak butuh tiket masuk, kita bisa jalan-jalan di taman dengan gratis. Jadi jalan-jalan di taman adalah wisata murah meriah yang nggak butuh banyak biaya. Paling-paling cuman transportasi menuju taman atau biaya parkir kendaraan aja. Kalau mau lebih hemat, bisa bawa makanan dari rumah untuk di makan di taman. Makanan terjamin kebersihannya dan uang tidak keluar dari kantong buat jajan. Asal.. sampah bekas makannya dibuang di tempat sampah ya.
Taman Menteng
Taman ini dulunya adalah markas klub sepakbola Persija. Berlokasi di Jl Raya Hos Cokroaminoto, Menteng Jakarta Pusat. Taman ini lumayan luas, 30 hektare lho.. luas kan. Ada area taman terbuka yang terdiri dari ratusan tanaman dan ada rumah kaca tempat pameran lukisan para seniman Indonesia. Rumah kaca ini sekaligus sebagai tempat pameran. Sering juga ada event diselenggarakan di taman ini.
Taman ini punya fasilitas lengkap. Ada jogging track, sarana bermain anak, lapangan bola basket, lapangan futsal, ada air mancurnya juga. Buat yang nggak mau lepas dari internet, taman ini dipasangi wifi dengan internet yang super cepat. Area parkirnya luas, disediakan bangunan khusus parkir di dekat taman. Kalau malam hari, di area depan taman biasa digunakan oleh klub motor untuk berkumpul. Makanya sering banyak motor keren terpampang di situ.
Terletak di Jalan Suropati Jakarta Pusat, letaknya tak jauh dari Mesjid Sunda Kelapa, lokasinya juga sama strategis seperti Taman Menteng. Taman ini terdiri dari banyak sekali pohon-pohon besar yang rimbun daunnya, makanya kondisi taman sangat teduh. Ada beberapa patung yang menghiasi Taman Suropati. Patung-patung ini merupakan bagian dari sejarah.
Fasilitas Taman Suropati tidak selengkap Taman Menteng. Misalnya lapangan futsal dan lapangan basket, tidak ada di Taman Suropati. Jadi Taman ini memang dikhususkan untuk mereka yang benar-benar ingin menikmati hijaunya pepohonan. Namun taman ini menjadi tempat berlatih beberapa kelompok musik misalnya Komunitas Taman Suropati Chamber yaitu komunitas yang anggotanya hobi main gitar dan biola.
Salah satu yang menjadi keunikan Taman Suropati adalah beberapa hewan yang ada di sini. Ada ayam kate, burung dara dan burung merpati. Tambah syahdu kan jalan-jalannya jika kita dikelilingi burung merpati. Hewan-hewan ini memang sengaja dipelihara oleh pengelola Taman Suropati. Kita bisa kok memberi makan para hewan ini, namun jangan beri makanan yang berbahaya ya. Nah Anda suka jalan-jalan ke mana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H