Buat saya malah sedotan plastik mengurangi kenikmatan meneguk minuman. Memang saat ini edukasi sudah dilakukan namun kebanyakan melalui digital yang mana hanya kalangan yang akrab dengan dunia digital saja yang tersentuh oleh edukasinya.
Suatu hari saya pernah bertanya ke penjual minuman di pinggir jalan, tempat saya membeli sebotol air mineral dan si ibu penjual memberi saya sedotan. Pernah dikasih tahu bahaya sedotan nggak bu, dari siapapun gitu? Tanya saya. Si ibu menjawab sambil tersenyum, "Nggak pernah mbak." Hari ini saya adalah orang pertama yang memberi tahu bahaya sedotan plastik pada si ibu.
Jika orang belum tersadarkan dengan bahaya sedotan plastik pada lingkungan karena menganggap "lingkungan" adalah sesuatu yang remeh, cobalah membaca artikel-artikel kesehatan soal bahayanya sedotan plastik pada kesehatan.Â
Sedotan plastik terbuat dari senyawa polypropylene, polysturene dan beberapa campuran kimia lain. Pembuatan sedotan plastik yang tak sesuai standar bisa menimbulkan penyakit akibat tercampurnya minuman dengan bahan kimia pembuat sedotan.
So ditunggu lo.. kiprah para lembaga swadaya masyarakat, komunitas, pemerintah, program CSR perusahaan swasta yang mau bahu membahu memberi edukasi secara masif pada para pedagang makanan di pinggir jalan agar mereka mau mengurangi penggunaan sedotan plastik. Jangan lupa...kita dan keluarga serta lingkungan sekitar... jangan gunakan sedotan plastik lagi ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H