Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bike Sharing, Gowes Bergantian Sehatnya Barengan

30 November 2018   23:46 Diperbarui: 30 November 2018   23:53 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kayuh Bike si sepeda kayu (dok.Kayuh Bike)

Begini lho Kayuh Bike itu (dok.Kayuh Bike)
Begini lho Kayuh Bike itu (dok.Kayuh Bike)
Tapi nggak semua orang mau menyisihkan uang untuk membeli sepeda. Maka konsep bike sharing adalah jalan keluarnya. Orang bisa tetap berperan mengurangi polusi udara, menjalani hidup sehat sekaligus berwisata keliling kota Bogor. Konsep yang keren ya kan.

Didi Diarsa founder Kayuh Indonesia dan Maulidan Isbar co-founder Kayuh Indonesia adalah orang di belakang Kayuh Bike, brand sepeda yang mengusung konsep bike sharing. Ia punya misi menghadirkan konsep bike sharing yang ramah lingkungan dengan sepeda yang dibuat aesthetic. Bentuk kayunya itu lho.. khas banget. Berbentuk Kujang, ikon kota Bogor, karena Bogor merupakan pilot private dari project Kayuh Bike. Kayu diambil dari limbah kayu karet.. jadi bukan nebang pohon trus dibuat jadi sepeda.

Di Indonesia masih banyak tangan-tangan ramah... alias rajin menjamah. Nggak boleh liat barang bagus pasti disabet paksa, dibawa pulang dan jadi milik pribadi atau jadi milik pribadi orang lain alias dijual. Makanya sistem IoT device digunakan di Kayuh Bike. Sistem IoT (Internet of Thing) yang softwarenya dikerjakan oleh DaycodeX, developer lokal, memungkinkan Kayuh Bike ditracking secara digital. Kalo misal ada yang mencuri, data-datanya terekam di IoT. Kasarnya.. sepeda ini satpamnya bentuk digital.

Kayuh Bike berbahan limbah kayu karet (dok.Kayuh Bike)
Kayuh Bike berbahan limbah kayu karet (dok.Kayuh Bike)
Sistem IoT ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi pengguna. Pengguna tinggal mengunduh aplikasi IoT di playstore, isi data-data pribadi trus nanti dapet QR code. QR code ini di scan ke Kayuh Bike dan kunci sepeda akan terbuka. Sepeda bisa kita gunakan untuk jalan-jalan. Buat saya ini menarik, namun saya nggak bisa menulis informasi lebih jauh soal ini, karena Kayuh Bike dan aplikasinya baru akan dilaunching tanggal 16 Desember 2018 di Bogor. Sabar ye.

Untuk pendanaan pembuatan Kayuh Bike, Kayuh Indonesia bekerja sama dengan MediaMove, partner yang mendukung di sisi pendanaan, pembiayaan operasional hingga perawatan di berbagai kota yang dituju Kayuh Bike. Jadi pemkot Bogor sama sekali nggak merogoh kocek untuk program Kayuh Bike.

Barter value untuk MediaMove adalah pemkot Bogor cukup memberikan kompensasi atau hak kepada MediaMove untuk mengelola iklan baik pada infrastruktur bike sharing Kayuh Bike ataupun di lokasi lain. Menurut saya ini solusi yang smart sih, karena masyarakat dan pemerintah kota mendapat manfaat dari bike sharing namun program ini nggak membebani APBD. Yang ada malah bisa menghasilkan pendapatan baru untuk kota Bogor dari para wisatawan yang berbelanja dan masuk ke lokasi-lokasi wisata di sekitar Bogor sambil mengayuh Kayuh Bike.

dengan IoT sepeda ini anti maling (dok.Kayuh Bike)
dengan IoT sepeda ini anti maling (dok.Kayuh Bike)
Kenapa Bogor jadi lokasi project pertama Kayuh Bike? Karena Bogor mengusung konsep smart city yang punya tujuan mewujudkan Bogor sebagai kota yang friendly dan humanis yang mana konsep tersebut sejalan dengan Kayuh Bike. Go Green juga kental di Bogor yang ditumbuhi banyak pohon-pohon besar.

Lagipula Kayuh Bike dibuat di Depok Jawa Barat dan merupakan karya anak bangsa. Limbah kayu karet yang menjadi pondasi Kayuh Bike dikerjakan secara hand made dan sedikit campur tangan mesin. Sepeda ini cukup kuat mengangkat beban 70 kg -- 120 kg. Pilihan kayu jatuh pada limbah kayu karet karena kayu jenis ini cukup melimpah. Daripada hanya jadi sampah, mending dibikin sepeda yang jadi bermanfaat.

So saya sih nggak sabar menunggu Kayuh Bike dilaunching 16 Desember 2018. Saat Kayuh Bike diperkenalkan di acara Republic Internet of Things (RioT) di Senayan City Sabtu 24 November lalu, respon pengunjung sangat bagus. Banyak yang antusias ingin mengenal sepeda ini, termasuk saya yang sering kepoin instagram Kayuh Bike. Jika banyak anak muda yang peduli pada lingkungan, udara kota yang bersih bukanlah angan-angan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun