Saya senyumi para ibu yang sedang berkumpul sembari mengobrol di teras warung siang itu. Saya kenal mereka karena mereka adalah para tetangga saya. "Mau beli air galon bu?" tanya seseorang di antara mereka. Saya tersenyum sambil berkata "iya" sebagai jawaban atas pertanyaan ibu tadi. Secara saya memang sedang membawa galon kosong, nggak mungkin kan saya bilang bahwa saya lagi iseng bawa-bawa galon kosong hehehe.
Ibu pemilik warung yang sedang ikutan ngumpul berkata pada saya, bahwa air kemasan galon yang akan saya beli sedang habis, yang ada hanyalah air galon isi ulang, artinya air yang diisi ulang di depot tertentu, bukan air kemasan dari pabrik yang biasa saya minum. Saya urung membeli dan saya bilang akan membeli di warung lain yang stock air kemasan galonnya masih ada.
Bukannya ibu-ibu namanya kalo nggak iseng melempar komentar. "Ah air sama aja kan mbak, sama-sama air galon kemasan, sama-sama buat minum, " kata seorang ibu, sebut saja namanya ibu mawar melati harum mewangi. Lagi-lagi saya hanya menyungging senyuman sebagai balasan komentar si ibu, lalu bilang "permisi" dan pergi ke warung yang tak jauh dari situ. Syukurlah air galon kemasan yang saya cari ada di warung ini.
Air galon kemasan pabrik adalah air dengan kandungan mineral di dalamnya dan terjamin steril dari bakteri berbahaya karena proses pengisian yang modern. Sementara air galon isi ulang belum tentu mengandung mineral dan belum tentu steril dari bakteri jahat. Air minum yang dialirkan dari truk pengirim air ke penampungan air di depot isi ulang, rentan terkontaminasi oleh bakteri.
Kenapa memilih air yang mengandung mineral?
Kandungan mineral, adalah faktor utama saya memilih air galon kemasan keluaran pabrik sebagai air minum utama di rumah saya. Air memegang peranan penting dalam tubuh, jadi jangan anggap remeh air minum. Minum bukan sekedar minum, air bukan hanya penghilang haus, tapi air berpengaruh pada berfungsinya seluruh organ dalam tubuh kita.
Wait... pada tau nggak sih air minum itu definisinya sebenernya apa? Air minum adalah air yang aman untuk langsung diminum termasuk di antaranya adalah air mineral alami dari kategori dan air minum dalam kemasan, tidak berkarbonat maupun berkarbonat. Air minum menurut BPOM adalah minuman yang tidak termasuk produk susu.
Jenis air minum terbagi dengan air mineral alami dan air minum olahan. Air mineral alami yaitu air minum yang diperolah langsung dari air sumber alami atau dibor dari sumur dalam, dengan proses terkendali yang menghindari pencemaran atau pengaruh luar atas sifat kimia, fisika dan mikrobiologi air mineral alami. Sementara jenis air minum olahan bisa dilihat dari tabel di bawah ini :
Semua mineral ini bisa kita dapatkan dari makanan, namun belum tentu mencukupi standar kecukupan mineral yang diperlukan tubuh. Karena itu kita membutuhkan tambahan mineral yang bisa kita dapatkan dari air minum dengan kandungan mineral di dalamnya. Jika kebutuhan mineral dalam tubuh tercukupi, organ tubuh akan berfungsi sempurna dan kita sehat jadinya.
Berapa banyak seharusnya air yang kita minum?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi banyak kebutuhan air minum seseorang. Faktor itu menyangkut suhu dan kelembaban lingkungan tempat tinggal seseorang. Lalu seberapa banyak aktivitasnya, apa jenis kelaminnya, kondisi kesehatan tubuh seseorang dan makanan yang ia konsumsi.
Minumlah sesering mungkin. Minumlah ketika kita haus, ketika berkeringat, minum sebelum -- selama dan setelah belajar, minum sebelum -- selama dan setelah bermain, minum sebelum tidur dan setelah bangun tidur, minumlah setelah makan, minum setiap 30-60 menit walaupun kita tidak merasa haus.
Yes.. jangan menunggu haus dulu baru minum. Haus adalah pertanda tubuh mengalami dehidrasi yaitu keadaan di mana air yang keluar dari tubuh lebih banyak dari air yang masuk ke dalam tubuh. Jika tanda ini diabaikan maka tubuh bisa mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi berat bisa berakibat fatal dan bisa berujung pada kematian.
Jadi inget ya sama iklan air mineral yang sering wara wiri di tipi.. "ada Aqua?" Ternyata emang bener efek kurang minum bisa menurunkan daya ingat visual dan konsentrasi. Maka kalau Anda nggak bisa bedain mana Marc Marquez dan mana Valentino Rossi, tandanya Anda harus buru-buru minum. Mau Aqua?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H