Capek mbak jadi petani itu, duitnya nggak ada. Mendingan saya jadi ojek online, tiap hari bawa pulang uang.. begitu katanya ketika saya tanya apa pernah tertarik mengikuti jejak ayahnya jadi petani. Jawaban yang sama saya dapatkan ketika saya bertanya ke pengemudi ojek online yang lain. Jadi ojek online lumayan banget mbak, capek emang tapi uangnya lumayan, katanya.
Jangan harap usia para buruh ini sama seperti usia para pengemudi ojek online yang saya tanya tadi. Buruh-buruh ini usianya sudah lumayan tua juga. Lebih dari 55 tahunan... dan memang banyak. Ketika ayah saya, saya larang untuk ke sawah lagi karena kesehatannya, banyak buruh tani datang ke rumah dan minta ijin mengolah sawah ayah saya.
Pilihan para anak muda ini memang nggak bisa disalahkan. Tuntutan ekonomi makin tinggi dan ada lapangan pekerjaan yang menghasilkan uang lebih banyak dari bertani.. seperti jadi pengemudi ojek online. So.. kenapa nggak diambil? Mereka happy karena kebutuhan ekonomi terpenuhi, penumpang happy berkat ojek online sekarang jadi gampang pergi kemanapun. Sama-sama happy sebenernya.
Akhirnya... menikmati hijaunya sawah memang nggak usah mikir berat. Mumpung para orang tua ini masih bisa menanami sawahnya.. mumpung sawah masih diairi air... mumpung padi masih bisa dipanen.. mumpung saya masih bisa datang dan menikmatinya maka nikmatilah. Mumpung...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H