Balapan MotoGP adalah balapan kelas para raja yang tentu aja faktor safety nya tinggi. Namun apalah arti peraturan kalo ridernya nggak berpikir soal keselamatan. Kemenangan dalam tiap balapan itu penting .. tapi keselamatan itu lebih penting buat para rider. So.. kalo ada rider yang hanya peduli dengan keselamatannya dan nggak mempedulikan keselamatan rider lain, tujuan balapannya kudu dipertanyakan.
Hari ini ada MotoGP seri Argentina.. ini adalah seri kedua dari MotoGP 2018. Sebelum balapan dimulai drama udah terjadi dan baru kali ini terjadi di MotoGP. Aneh tapi lucu. Gerimis mengundang turun sebelum balapan. Trek yang tadinya basah di sebagian sektor jadi lebih basah lagi.. tapi nggak becek sih jadi nggak perlu ojek (eh). Race Direction memutuskan balapan dalam kondisi basah tapi start diputuskan ditunda beberapa menit kemudian untuk melihat kondisi trek.
Hampir seluruh rider menggunakan ban basah kecuali Jack Miller. Ketika start ditunda, hampir seluruh rider balik ke garasinya masing-masing.. kecuali lagi Jack Miller. Miller masih bertahan di grid sendirian. Iya sendirian dan dia cukup kecewa kenapa start ditunda karena ia telah menggunakan ban yang benar.. ban slick alias ban kering. So dalam sejarah berlangsungnya MotoGP, baru kali ini kejadian ada rider sendirian di grid nungguin start. Ini drama pertama.
Dorna, Race Direction dan para manager tim berdiskusi untuk menentukan kondisi balapan selanjutnya. Gerimis manja sudah berhenti tapi kondisi trek masih lembab. Sebagian kering sebagian basah. Kayaknya ada 10 menitan sih start ditunda. Akhirnya start diputuskan dimulai dengan kondisi balapan kering karena trek cukup aman untuk ban kering.
Beberapa detik sebelum start, Marc Marquez mengalami trouble di motornya. Motornya mati pemirsah. Lantas Marc mendorong motornya ke barisan pembalap paling belakang. Untung motornya nyala lagi. Ini kelakuan yang salah ya... karena mestinya Marc memulai balapan dari pitlane. Kok dibiarin? Tenangggg ... lanjutkan baca tulisan saya dulu.
Jack Miller langsung ngacir setelah start. Marc Marquez langsung menyodok ke urutan 4. Keliatan banget ya kalo Marc langsung grasa grusu pengen menang. Oh ya.. karena start delayed maka lap nya kena diskon jad 24 lap. Marc berusaha lewati Dani Pedrosa. Side by sideeeee dannnn dua team mate ini nyaris bersentuhan. Marquez berhasil naik posisi. Selamet dari Marquez, Dani Pedrosa ketiban apes dari Zarco. Zarco yang agresif juga membuat Pedrosa terjungkal dan out dari balapan. Akibat insiden ini Pedrosa mengalami cedera dan minggu depan akan melakukan pengobatan di Barcelona.
Lap kedua, Marc berusaha mengejar Miller. Kalo diliat dari performa motor dan skill sik Marc akan bisa membabat Miller dannnn beneran.. gak butuh waktu lama buat Marc memimpin balapan. Aksi agresif Marc dicopas sama Zarco. Cuman masih aman blom makan korban. White flag berkibar tanda pembalap boleh ganti ban gara-gara gerimis tipis turun lagi. Kondisi trek ya masih galau basah kering.
Lap kelima The Doctor berhasil diovertake Iannone dan terpaksa turun ke posisi 9. Lalu Alex Rins memaksa Zarco turun ke posisi tiga. Ride through penalty dilakukan Marc di lap ketujuh. Ia masuk trek di posisi 19. Buntut banget... tapi ini Marc Marquez.. rider yang nggak rela diasepin pembalap lain. Â Di paling depan Alex Rins bersaing dengan Miller berebut posisi satu.
Rins sempat berhasil lewati Miller tapi Miller ambil alih. Pada lap kesembilan posisi top 4 adalah Miller, Rins, Zarco dan Crutchlow. Vale ada di posisi 7. Insiden terjadi antara Marquez dan Aleix Espargaro. Keagresifan Marc membuat Aleix Espargaro melebar. Aleix akhrnya out dari balapan karena technical problem. Marc bener-bener cuman fokus menang makanya nggak mikir soal keselamatan. Ia sempat mengangkat tangan tapi entah apa maksudnya.