Akhirnya ada kepastian sirkuit baru mana yang akan masuk ke kalender MotoGP 2018. Tebak-tebakan yuk. Sirkuit ini terletak di Asia Tenggara, negaranya tetangganya Malaysia. Gencar banget mempromosikan sirkuitnya buat bisa menggelar balapan MotoGP. Sirkuit negara manakah itu? Kalau ada yang menjawab sirkuit itu adalah sirkuit punya Indonesia, saya persilakan buat ambil hadiah sepedanya di Itali, dengan cara jalan kaki.
Hari ini, pemerintah Thailand dan Dorna selaku penyelenggara MotoGP telah menandatangani kontrak penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Chang Buriram yang berlokasi di timur Laut Bangkok. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Gubernur Sport Authority of Thailand, Sakon Wannapong dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta. Hadir juga Wakil Perdana Mentri Thailand, Jenderal Tanasak Patimapragon dan Sekretaris Kementrian Pariwisata dan Olahraga Thailand, Pongpanu Svetarundra.
Nggak tanggung-tanggung, Thailand menandatangani kontrak penyelenggaraan langsung untuk 3 tahun. Jadi kita akan melihat Sirkuit Chang Buriram di kalender MotoGP 2018, 2019, dan 2020. Acara penandatanganan kontrak tadi dihadiri lebih dari 200 wartawan dari berbagai media di Thailand. Mencerminkan bahwa Thailand memang mendambakan gelaran internasional ini.
Kenapa Thailand bisa masuk ke kalender MotoGP dengan cepat? Utamanya adalah karena negara ini telah siap dalam hal fasilitas. Buriram United International Circuit (BRIC), sirkuit ini berjarak 392 km dari Bangkok. Sirkuit Chang didesain oleh Hermann Tilke, desainer sirkuit yang juga merancang Sirkuit Sentul. Punya trek sepanjang 4.554 meter dengan 12 tikungan.
Sirkuit Chang Buriram telah mendapat sertifikat Grade 1 dari Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) dan Grade A dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Ini adalah grade tertinggi untuk sirkuit penyelenggara Formula 1 dan MotoGP. Dibuka pada 4 Oktober 2014, Sirkuit Chang Buriram telah sukses menyelenggarakan balapan Superbike sejak 2015. Ini menjadi salah satu sebab kenapa Sirkuit Chang di approve juga untuk kelas MotoGP.
Dorna memandang Thailand penting bukan hanya dari sisi fasilitas tapi juga dari segi bisnis. Thailand adalah pasar besar untuk sepeda motor. Penjualan sepeda motor akan makin meningkat dengan adanya balapan MotoGP di sini dan yang diuntungkan sudah tentu pabrikan motor terbesar di Asia tenggara, tau kan siapa. Sementara dari sisi Thailand, ada kepentingan bisnis pariwisata. MotoGP akan menyerap penonton dari penjuru dunia yang nggak sungkan mengeluarkan uangnya buat berbelanja. Pemasukan besar nih di bidang pariwisata.
Fasilitas hotel juga belum banyak di dekat sirkuit. Bisa cukup menyulitkan buat mencari penginapan. Sirkuit Chang bisa menampung 100.000 kursi. Namun di luar jarak dan soal penginapan, kontrak Dorna dengan Thailand saya sambut hangat. Bosen juga nonton di Sepang melulu, sekali-kali liat lady boy lah di sirkuit ye kan ((ladyboy)).
Apa kabar Indonesia?
Trus dengan masuknya Sirkuit Chang Thailand dalam kalender MotoGP, gimana nasib sirkuit di Indonesia? Indonesia masih baik-baik aja kok, masih suka PHP (Pemberi Harapan Palsu), beda tipis sama halu (halusinasi). Semacam nafsu besar tenaga kurang, Indonesia mengajukan beberapa lokasi dibangunnya sirkuit yang langsung disambut gembira oleh para penggemar balapan.
Yang pertama adalah Sentul. Setelah tarik ulur sekian lama, Sentul dipastikan keluar dari kancah per-MotoGP-an karena tak juga dapat sponsor besar yang bisa mendanai renovasi Sentul. Lalu.. ada Jakabaring Palembang yang gencar mempromosikan diri menyelenggarakan MotoGP. Bahkan dari seorang teman yang tinggal di Palembang, terlihat spanduk yang meyakinkan bahwa MotoGP 2018 akan terselenggara di Palembang.
Mungkin bapake para penggede lupa kali yak bahwa FIM punya prosedur yang harus diikuti hingga sirkuit itu disetujui untuk digunakan sebagai ajang balapan MotoGP. Sebuah sirkuit harus lolos prosedur homologasi, dalam prosedur ini semua aspek sirkuit kudu lolos standar yang ditetapkan oleh FIM. Uji homologasi butuh waktu lama karena pengecekannya menyeluruh, kalau Jakabaring mau masuk ke kalender MotoGP 2018, maka uji homologasi harus sudah dilakukan pertengahan tahun ini.
Pengumuman draft kalender MotoGP 2018 biasanya diumumkan akhir tahun 2017. Secara resmi kalender MotoGP 2018 diumumkan di awal tahun 2018. Nah... dengan kepastian masuknya Thailand dalam kalender MotoGP 2018 dan belum jelasnya penampakan Sirkuit Jakabaring, maka hilang sudah kesempatan Indonesia masuk ke kalender MotoGP 2018. Apalagi jumlah seri di MotoGP maksimal cuman 19 seri. Jadi... jangan kebiasaan halu.. karena halu itu nggak baik buat kesehatan mental.
Sumber : MotoGP.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H