Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Haruskah Food Blogger Memberikan Review dengan Jujur?

30 Mei 2017   13:52 Diperbarui: 31 Mei 2017   19:03 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu ke soal makanan, tulis dulu kelebihan-kelebihan makanan tersebut. Misal udangnya banyak, dagingnya empuk atau tampilannya menggiurkan. Informasikan juga proses lama memasaknya. Misal ketika saya menulis soal dodol Betawi, saya bilang bahwa proses memasak dodol itu butuh waktu 8 sampai 9 jam. Supaya pembaca tahu bahwa dodol yang sederhana itu butuh kerja keras buat memasaknya. Nggak semua orang rela mengaduk dodol selama 9 jam.

Nah sekarang kebagian yang nggak enaknya. Pilih kata-kata yang aman berdasarkan selera orang kebanyakan seperti yang saya info di awal tulisan. Misal kalau rasanya terlalu cemplang, bilang bahwa akan lebih baik jika masakan itu rasanya lebih gurih atau lebih asin. Jika makanan terlalu manis, katakan “makanan ini lebih enak lagi lho kalau manisnya dikurangin sedikit”.

Jadi kita tetap menunaikan tugas sebagai blogger yang baik, yang jujur dalam tulisan tapi juga tidak menjatuhkan pihak pengundang. Semangat “saatnya pegang kendali” yang disuarakan Danamon, patut diaplikasikan dalam tulisan supaya kita menjadi blogger yang baik.

Danamon Flazz (dok.yayat)
Danamon Flazz (dok.yayat)
Beli makanan dapat diskon, gimana caranya?

Selain soal rasa, hal lain yang mempengaruhi kita dalam membeli makanan adalah soal harga. Rasa makanan enak tapi harga mahal masih bolehlah, tapi kalau makanan rasanya nggak enak udah gitu harganya mahal, ya bikin kapok membelinya kan. Kalau saya, harga sebuah makanan membuat saya memberikan ekspektasi tinggi terhadap makanan tersebut.

Misal semangkuk soto yang rata-rata bisa kita beli dengan harga 12 hingga 15 ribu, tiba-tiba ada yang jual harga semangkuknya 50 ribu rupiah, langsung saya mikir, ini harusnya rasa sotonya di atas rata-rata.. enak banget gitu. Harga sebuah makanan juga bisa dipengaruhi oleh tempatnya. Misalnya harga di restoran sebuah hotel memang lebih tinggi dari harga makanan rata-rata karena “menjual” suasana.

Kita bisa membeli makanan dengan lebih murah, salah satunya membeli saat diskon. Promo diskon kadang-kadang ada masanya. Misalnya hanya berlaku pada jam-jam atau hari-hari tertentu. Tapi jangan sedih, kita tetep bisa dapet makanan dengan harga diskon lho, caranya.. pake DanamonFlazz.

Danamon Flazz seri Manchester United (dok.yayat)
Danamon Flazz seri Manchester United (dok.yayat)
As we know Danamon telah menerbitkan kartu elektronik sebagai pengganti uang tunai yang namanya Danamon Flazz. Gambar kartunya lucu-lucu deh.. ada seri Manchester United dan ada gambar menara di pinggir pantai. Kartu Danamon Flazz ini memudahkan kita untuk berbelanja karena kita jadi nggak perlu membawa banyak uang tunai.

Selain untuk membayar parkir, tol dan membeli bensin, Danamon Flazz juga bisa digunakan di merchant rekanan Danamon, ada 80 ribu jumlahnya. Nah para merchant ini sering memberikan diskon bila kita melakukan transaksi menggunakan Danamon Flazz. Tinggal tanya ke merchant yang bersangkutan ya dan perhatikan syarat dan ketentuannya.

Dengan menggunakan Danamon Flazz, kita memegang kendali pada pengeluaran kita. Untuk tau update terbaru soal gaya hidup terkini dan kiat cerdas mengelola keuangan follow yuk Twitternya Danamon di @myDanamon serta Instagram dan Facebook Danamon di @myDanamon. Ini merchant DanamonFlazz :

Merchant Danamon (dok.danamon)
Merchant Danamon (dok.danamon)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun