Marc Marquez memang pantas disebut sebagai jagonya sirkuit Austin. Hari ini Marc Marquez kembali jadi juara MotoGP seri Austin yang berlangsung di Texas Amerika Serikat. Genap 5 kali Marquez menjuarai seri Autin dan kesemuanya ia raih dari posisi pole. Jujur saya angkat topi buat Marquez. Valentino Rossi membuat Yamaha tidak kehilangan muka dengan meraih podium dua. Yamaha terselamatkan oleh Valentino Rossi setelah Maverick Vinales jatuh di balapan. Dani Pedrosa yang baru bangkit, menggenapi kebahagiaan Honda dengan meraih podium 3.
Hari ini trek Austin tidak sehoror hari kemarin. Saat FP4 dan sesi kualifikasi kemarin, rider berjatuhan di trek Austin. Para rider mengeluhkan kondisi trek yang licin dan bayak bump yang menyebabkan motor susah di kontrol. Padahal minggu ini cuaca di sirkuit Austin sangat cerah. Akibat jatuh kemarin, Alex Rins harus absen balapan karena mengalami cedera tangan, membiarkan Suzuki hanya menurunkan Andrea Iannone.
Duo Ducati masih tak mampu berbuat banyak. Memulai start dari posisi 6, Lorenzo harus finish kesembilan. Andrea Dovizioso kemarin motornya mogok dua kali. Namun hasil seri Austin agak lebih bagus dari Lorenzo. Dovi finish di posisi keenam. Balapan tadi berjalan seru sebab ada drama penalty buat The Doctor. Penalty? Iyezzz… lanjut baca ya kalo pengen tau kenapa Vale kena penalty.
Seri Austin melahap 21 lap di bawah cuaca cerah. Marc Marquez start dari posisi pole, Maverick Vinales start kedua dan Valentino Rossi start ketiga. Dani Pedrosa yang memulai balapan dari posisi 4 melakukan start sempurna dan merangsek ke depan. Vinales turun keempat dan dipaksa turun lagi oleh Lorenzo. Vinales yang on fire nggak mau berlama-lama diasapi Lorenzo, ia naik lagi ke posisi 4. Marquez menggeber motor hingga mencatat fastest lap 2:05:272.
Lorenzo terpaksa turun lagi setelah dibalap oleh Johann Zarco. Lap kedua Pedrosa memimpin balapan terpaut 0.332 detik dari Marc Marquez. Di lap ketiga Vinales kena apes, ia jatuh karena insiden tunggal di tikungan 18. Nyaris berbarengan dengan jatuhnya Karel Abraham. Vinales balik ke garasinya dengan penuh rasa kecewa.
Di lap ketiga ini Lorenzo tambah turun. Ia ada di posisi 7 setelah disusun oleh rider se timnya, Andrea Dovizioso. Top three di lap keempat adalah Marquez, Pedrosa dan Rossi. Vale berusaha tetep deket dengan duo Honda. Di lap keenam Zarco mencatat fastest lap 2:05:190. Ini membuat Zarco makin mendekati The Doctor. Ngeriiii…
Lap ketujuh Zarco memaksa melewati Vale dan membuat Vale terpaksa melebar. Kalo nggak melebar bisa jatuh nih Vale karena motor keduanya nyaris bersenggolan. Usah melebar Vale tancap gas dan mendekati Marquez. Nah di sinilah aksi Vale dianggap salah oleh Race Director Mike Webb. Vale dianggap mengambil keuntungan karena tancap gas setelah melebar, jadi dianggap potong jalur gitu. Vale kena penalty 0.3 detik, artinya di akhir race nanti, catatan waktu yang didapat Vale akan dipotong 0,3 detik. Penalty ini membuat saya sakit kepala.
Loriz Baz menjadi pembalap selanjutnya yang jatuh. Di 12 lap tersisa Pol Espargaro mengalami gangguan di motornya dan Marquez terpaut 0.620 detik dari Dani Pedrosa. Di 10 lap tersisa Pedrosa overtake Marquez tapi Marquez overtake lagi. Sebagai rajanya Austin Marquez punya keunggulan di beberapa sektor trek. Ia gunakan keunggulan ini untuk membabat Pedrosa dan berhasil. Terlihat Marquez melakukan aksi ekstrem menikung dengan lean angle 52 derajat pada kecepatan 140 km per jam.
Sementara itu Vale terpaut 1,5 detik dari Zarco.. aman. Iannone baru aja melewati Folger dan Jack Miller. Jarak yang terpaut jauh dengan Zarco membuat Vale bisa fokus untuk mengejar Pedrosa. Marquez aman memimpin balapan dan mencatat fastest lap 2:04:913. Sempet juga mencapai top speed 328 km per jam. Beda dengan Lorenzo yang posisinya terancam oleh Iannone.
