Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak yang Hobi Main Game juga Bisa Sukses

12 Desember 2016   20:03 Diperbarui: 12 Desember 2016   20:23 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Inge dan para pembicara (dok.yayat)

Ibu Kurie Suditomo, Co Founder Coding Indonesia mengatakan sebaiknya orangtua jangan melarang anak bermain game tapi berikan syarat pada anak sebelum ia bermain game. Misalnya boleh main game setelah mengerjakan PR. Anak akan punya tanggung jawab pada tugasnya dan mengajarkan disiplin juga. Kebanyakan anak yang masuk ke Coding Indonesia itu awalnya karena kecanduan game.

Pemberian plakat (dok.yayat)
Pemberian plakat (dok.yayat)
Sebaiknya orang tua mendiskusikan game yang akan dimainkan oleh anaknya. Dengan begitu orang tua tau apa tujuannya si anak bermain game dan anak juga tau game apa yang sebaiknya ia mainkan. Usia anak yang teramat muda kadang belum bisa menilai baik tidaknya sebuah game bagi dirinya. Game bisa jadi pembuka jalan buat si anak sebenernya, karena dengan game anak tidak berhenti di tingkat “Microsoft Office” aja. Doh jadi ngerasa nih saya.. saya bisanya cuman Microsoft Office.

Selanjutnya bu Kurie mengatakan tantangan terberat bagi pengelola start up itu adalah promosi dan mengedukasi market. Masih banyak orang tua yang nggak tau apa itu coding. Penting untuk mengedukasi market, makanya kita harus membuat market itu sendiri, begitu kata bu Kurie. Bu Kurie bercita-cita membuat coding menjadi mainstream, syukur-syukur masuk ke Kurikulum Nasional, tapi ini masih sulit dilakukan. Mungkin nanti yaaa setelah pemerintah tau betapa pentingnya coding.

Di acara kemarin saya ketemu seorang teman, bu Mercy namanya. Ia punya anak yang seneng banget main game. Bu Mercy mengarahkan anaknya hingga anaknya mengembangkan bakatnya. Di awali dengan maniak game, lalu anak bu Mercy ini meningkat mempelajari program dan menjadi pembuat program. Andre, anak bu Mercy, berhasil membuat aplikasi Cepat Sembuh.

Aplikasi ini memungkinkan orang-orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa cepat mendapat pelayanan. Karena di aplikasi ini punya informasi rumah sakit mana yang masih tersedia kamar sampai daftar untuk pengobatan dokter tertentu pun ada di aplikasi ini. Aplikasi ini rencananya akan diadopsi oleh Kementrian Kesehatan. Hebat ya… jadi mulai sekarang jangan larang anak bermain game. Tapi arahkan dan kembangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun