Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mencicip Kopi Amungme Gold di Kompasianival 2016

8 Oktober 2016   18:20 Diperbarui: 8 Oktober 2016   19:04 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kopi amungme gold (dok.yayat)

Sebagai penyuka kopi saya sangat beruntung bisa mencicip kopi Amungme di Kompasianival 2016. PT Freeport Indonesia membuka booth di Kompasianival dan memboyong orang-orang dari Papua ke Kompasianival. Kita bisa melihat beberapa saudara kita dari Papua dengan bajunya yang unik. Saya sempet foto bareng mereka lho. Ada di instagram saya di @da_ffana. Tolong di like ya.. biar menang hahahah.

Kopi Amungme ditanam oleh petani kopi suku Amungme. Jangan harap bisa menemukannya di luar Papua karena kopi Amungme hanya dijual di Timika. Per 250 gram dijual dengan harga 70 ribu rupiah di tingkat koperasi dan di supermarket besar dijual 90 ribu rupiah per 250 gram. Kenapa tidak dijual di luar Papua?

Karena tranaportasi menuju perkebunan kopi susah dan rawan longsor. Bila jalan kaki butuh waktu 4 hari untuk mencapai area perkebunan kopi. PT Freeport berbaik hati memberi fasilitas transportasi yaitu helikopter untuk membawa hasil panen kopi. Tapi transportasi ini berbiaya mahal. Sekali jalan biayanya adalah 35 juta rupiah. Alasan lainnya adalah hasil panen kopi Amunme sangat sedikit. Setahun hanya berjumlah 4 ton. Jadi kalau dijual keluar tidak akan mampu memenuhi kebutuhan para pembeli.

narsis (dok.yayat)
narsis (dok.yayat)
Kopi Amungme berjenis kopi Arabika. Pak Kerri Yarrangga dari PT Freeport Indonesia yang berbicara di sesi berbagi ekonomi kreatif berharap pak Jokowi mau memfasilitasi transportasi hingga para petani kopi Amungme tak sulit menanam kopi. Masyarakat Amugme sendiri baru mengenal kopi ini tahun 1998. 

Bagaimana rasa kopi Amungme Gold? Menyegarkan. Saya ada di Kompasianival 2016 sejak pagi jam 09.30. Bertahan sampai selesai acara demi menonton Project Pop. Jam segini nih mata udah meredup.. ngantuk bro. Minum kopi yang hanya ada di Timika membuat mata cling lagi. Kita bisa icip icip kopi Amungme gratis di booth PT Freeport Indonesia. Hanya sedikit sih dikasihnya.. satu cup kecil saja. Tapi kalau mintanya bolak balik ya jadi banyak juga. Sluurrrrpppp...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun