Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Terpikat Mongolian Barbeque di Best Western Mangga Dua

12 September 2016   17:38 Diperbarui: 12 September 2016   19:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="suites room (dok.yayat)"][/caption]Malam mingguan di suasana yang nyaman sambil makan enak, siapa yang menolak? Saya bersyukur bisa mengalami hal itu Sabtu dan Minggu, 27-28 Agustus 2016 lalu saat menginap di hotel Best Western Mangga Dua di bilangin Mangga Dua Jakarta Selatan. Meski ada di daerah yang padat dengan pusat perbelanjaan, tapi suasana hiruk pikuk tidak terasa di hotel ini. Hotel ini mudah dijangkau, hanya 200 meteran dari pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua. Untuk kota besar semacam Jakarta, lokasi strategis terutama dekat dengan pusat perbelanjaan menjadi syarat utama berdirinya sebuah hotel.

kamar yang nyaman (dok.yayat)
kamar yang nyaman (dok.yayat)
Hotel Best Western Mangga Dua juga nempel dengan apartemen. Fasilitas di hotel ini juga bisa digunakan dengan penghuni apartemen, misalnya kolam renang dan gym. Ada kisah lucu saat saya menginap di hotel ini kemarin, saya dan teman-teman salah naik lift. Lift yang kami naiki ternyata lift menuju apartemen. Jadilah kami turun ke lobby lagi. Selain dekat dengan pusat perbelanjaan, hotel ini juga dekat dengan tempat wisata Ancol dan Dunia Fantasi. Best Western Mangga Dua bisa menjadi alternatif bila Anda ingin jalan-jalan ke Ancol dan butuh menginap di hotel yang dekat lokasinya dengan Ancol.

[caption caption="Mongolian barbeque itu (dok.yayat)"]

[/caption]Hotel Best Western Mangga Dua adalah hotel bintang 4 yang mempunyai 168 kamar. Kamar tipe terendah adalah Superior yang berjumlah 32 kamar. Lalu tipe Deluxe ada 56 kamar, Super Deluxe 60 kamar dan Suites 20 kamar. Kamar Superior luasnya 25 meter persegi, sementara kamar yang paling luas adalah Suites dengan luas 54 meter persegi. Bisa guling-gulingan sepuasnya di kamar suites. Untuk kamar Suites tersedia ruang tamu, ruang makan dan 2 layar televisi. Jadi misalnya Anda mau nonton MotoGP sementara keluarga yang lain mau nonton konser JKT48 nggak usah rebutan karena televisinya satu satu (pengalaman).

[caption caption="makan malam (dok.yayat)"]

[/caption]Kalau saya menginap di sebuah hotel dalam rangka liburan, kolam renang adalah fasilitas utama yang harus ada. Kecuali kalau saya menginap dalam rangka bekerja, nonton MotoGP secara langsung misalnya, kategori hotel yang saya pilih adalah kamar yang nyaman dan lokasi yang strategis. Nggak akan sempat berenang saya, pagi buta langsung berangkat ke sirkuit dan balik malam hari. Hotel Best Western Mangga Dua punya kolam renang semi outdoor dengan city view. Ada 3 tingkatan kolam, 40 cm, 60 cm dan kolam renang untuk dewasa. Kolam renangnya memang tidak terlalu luas tapi cukup nyaman untuk berenang.

[caption caption="kolam renang (dok.yayat)"]

[/caption]Hotel ini punya restoran utama yang namanya Batavia Resto dan Batavia Resto punya menu andalan yaitu Mongolian Barbeque. Menu apakah itu? Mongolian Barbeque adalah nama saus yang disiramkan ke makanan yang dibakar. Saya langsung masuk ke restoran saat makan malam tiba. Di restoran ini disediakan bermacam-macam seafood dan sayuran yang bisa dipanggang dan dibakar lalu disiram saus Mongolian Barbeque agar rasanya lebih lezat. Sayuran seperti sawi dan aneka seafood seperti udang, ikan, daging sapi dan ayam lengkap tersedia dan siap dipanggang atau dibakar.

[caption caption="udang (dok.yayat)"]

[/caption]Melihat udang berukuran besar segera membuat saya panik. Saya suka sekali udang. Nggak menunggu lama, saya langsung mengambil seporsi udang dan minta sang koki untuk membakarnya. Udang bakar panas disiram saus Mongolian Barbeque dan saat dimakan sensasi rasanya sungguh luar biasa. Saus ini terbuat dari campuran saus sambal, saus tomat dan rempah-rempah. Berbeda dengan saus barbeque yang pernah saya makan, Mongolian Barbeque ringan di lidah. Rasa asam, pedas dan manisnya pas. 

[caption caption="siapa mau (dok.yayat)"]

[/caption]Jangan lupa untuk mencoba menu lainnya di sini karena selain seafood, western food juga tersedia. Lengkap dengan dessert dan kue-kue kecil. Tips saya untuk menyiasati kapasitas perut yang imut adalah makan sedikit saja untuk tiap menu. Untuk makan semua menu di resto ini, Anda cukup merogoh kocek 135 ribu rupiah. Namun kalau Anda ingin mencoba Mongolian Barbeque, datanglah Jumat dan Sabtu mulai jam 18.00 wib karena Mongolian Barbeque hanya tersedia Jumat dan Sabtu. Alunan live music yang menyanyikan lagu-lagu asyik menyempurnakan waktu bersantap. Tinggalkan gadget dan nikmati suasana. Eh tapi jangan simpan gadget sebelum memotret makanannya (generasi IG dot kom).

[caption caption="sarapan pagi (dok.yayat)"]

[/caption]Menu makan malam sukses dalam soal rasa yang cocok dengan lidah saya. Saya emang rewel dalam soal rasa, bukan sok pengen makan enak tapi rasa yang cocok di lidah adalah hal yang utama buat saya. Dengan perut kenyang, nggak perlu waktu lama buat saya memejamkan mata di kasur empuk hotel. Saya lelap sampai pagi. Untung kebiasaan bangun pagi tetap saya lakukan. Kamar dengan city view jangan disia-siakan. Melihat matahari terbit dari jendela kamar membuat saya bersyukur bahwa saya masih diberi kesempatan untuk menjalani hari yang baru. Saya keluar kamar jam 6 pagi dan turun. Kemana? Ke kolam renang... berenang yuk. Saya lupa dengan usia yang nggak muda lagi, karena sepulangnya dari hotel saya langsung masuk angin heheheheh (dasar ndeso).

[caption caption="nasi uduk (dok.yayat)"]

[/caption]Lapar karena berenang, saya sarapan di resto utama hotel lagi. Bubur ayam menjadi makanan yang pertama saya makan. Dilanjutkan dengan nasi goreng dan bihun serta telur omelet yang dibuat dadakan. Maksudnya dadakan adalah chefnya baru akan buat omelet ini jika kita memintanya. Menu sarapan disediakan lengkap di sini. Ada makanan berat, nasi putih dan lauknya, aneka macam roti dan aneka salad, macam-macam minuman dan heeyy.. ada pojok makanan Indonesia ternyata.. Nasi uduk dan pelengkapnya ada di sana.

[caption caption="pojok yang nyaman (dok.yayat)"]

[/caption] Hotel ini sering diinapi oleh wisatawan asing yang sedang dalam perjalanan bisnis atau liburan. Maka adanya menu Indonesian food di hotel ini adalah salah satu cara mengenalkan menu masakan kita pada wisatawan asing. Kacang rebus dan pisang tanduk rebus disediakan sebagai cemilan. Rasa makanan sarapan pagi juga cocok di lidah saya. Buat saya, rasa makanan adalah nilai tambah hotel ini karena kadang nggak semua rasa makanan di hotel itu cocok dengan lidah kita dan hotel ini sukses dalam soal rasa. Sungguh weekend yang menyenangkan dan saya amat bersyukur karenanya. 

[caption caption="salad dan kacang rebus (dok.yayat)"]

[/caption]

[caption caption="patung di lobby (dok.yayat)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun