Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

QCC Toyota Indonesia, karena Perubahan Tidak Boleh Berhenti

23 Agustus 2016   21:42 Diperbarui: 23 Agustus 2016   21:48 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan Tiada Henti (dok.yayat)

Majunya sebuah perusahaan besar tidak bisa lepas dari managemen yang baik yang ada di baliknya. Siapa yang tidak mengenal mobil Toyota? Setiap kita ada di jalan raya pasti ada satu merk mobil yang mendominasi jalan ibukota, mobil Toyota. Mobil Avanza keluaran Toyota seakan-akan jadi mobil sejuta umat, saking banyaknya orang yang memilikinya. Sampai ada humor  seperti ini, "mobil apa yang paling susah disalip? Mobil Avanza, setelah di salip eehhh di depannya ada lagi" ... lucu ya, tapi memang benar adanya. Toyota adalah perusahaan Jepang dengan penjualan mobil terbanyak di dunia. Apa rahasianya Toyota hingga bisa semaju itu? Rahasia Toyota bisa diintip di buku terbarunya yang di launching 16 Agustus 2016 lalu... judulnya "Perubahan Tiada Henti (25 tahun perjalanan QCC Toyota Indonesia)".

 Kaizen... adalah sebuah kata yang sering disebut di buku ini. Apa itu Kaizen? Menurut buku ini Kaizen adalah sebuah sistem perbaikan terus menerus pada kualitas, teknologi, proses, budaya perusahaan, produktivitas, keselamatan dan kepemimpinan. Kaizen adalah "Toyota Way". Lalu apakah QCC itu? QCC singkatan dari Quality Control Circle. QCC adalah perangkat kendali mutu untuk melakukan Kaizen. Jadi Kaizen adalah nyawanya, QCC adalah alatnya. Toyota sudah melakukan kegiatan QCC selama 25 tahun. Sedahsyat apa peran QCC pada perkembangan Toyota Indonesia? Hmm.. coba ulik yuk.

 Hidup itu mesti teratur. Bangun jam berapa, mandi jam berapa, tidur lagi jam berapa. Ada managemen waktu yang harus kita lakukan. Untuk hal-hal remehpun misalnya menaruh pakaian di lemari itu juga biasanya kita atur kan. Misal tempat khusua pakaian dalam, khusus kaos, khusus celana panjang dan lain-lain. Dalam lingkup perusahaan Toyota Indonesia, pengaturan-pengaturan dalam pekerjaan ada di konsep QCC. Hal-hal remeh seperti menaruh alat tulis kantor agar tak hilang sampai hal-hal besar menyangkut produksi mobil diatur dalam QCC. Selain mengatur soal pekerjaan, QCC juga bisa membuat karyawan nyaman dalam bekerja.

memotret Toyota di GIIAS 2016 (dok.yayat)
memotret Toyota di GIIAS 2016 (dok.yayat)
Awet tidaknya seorang karyawan bekerja pada sebuah perusahaan diantaranya dipengaruhi oleh gaji dan kenyamanan dal bekerja. Kalau buat saya, kenyamanan dalam bekerja itu adalah hal yang utama. Saya pernah bekerja di kantor yang jaraknya jauh sekali dari rumah... 2 jam perjalanan menggunakan motor, itu baru sekali jalan. Pulang pergi bisa 4 jam, belum termasuk jika jalanan macet. Sampai rumah saya tidak sempat melakukan apapun karena badan capek.. saya langsung tidur. Beberapa tahun saya bertahan dengan kondisi ini karena suasana pekerjaan yang sungguh nyaman. Sangat kekeluargaan. Saya akhirnya pindah kantor karena managemen yang baru membuat situasi bekerja sangat berbeda.

Untuk perusahaan sebesar Toyota pasti kita bisa merasa tekanannya seperti apa. Meski menjadi perusahaan dengan penjualan mobil terbesar namun Toyota tak boleh lengah. Kompetitor selalu mencari cara untuk mengalahkan penjualan Toyota. Maka tekanan untuk mencari ide kreatif pasti ada, tekanan untuk meningkatkan penjualan juga ada. Tekanan dalam pekerjaan bisa menyebabkan suasana kerja jadi tak nyaman. Apalagi jika personality si karyawan tidak mendukung suasana kerja yang nyaman. Misalnya orangnya tak mau bekerjasama dalam tim, maunya menang sendiri, wah itu bisa bikin suasana kantor selalu panas.

QCC di Toyota punya cara tersendiri untuk menangani suasana kerja dan karyawan yang personalitynya tidak baik. Agar programnya berjalan dengan sukses dan lancar, QCC dikerjakan dalam kelompok kecil berisi 5-10 orang. Ini di sengaja agar para peserta QCC fokus pada pembelajaran yang didapat. Kelompok kecil ini rutin mengadakan pertemuan untuk mengatasi masalah yang ada. Semua masalah yang terjadi dalam pekerjaan dibahas dan dicari solusinya di pertemuan ini. Nah.. para karyawan bisa bilang tuh kalau situasi kerjanya tidak nyaman. Selain itu, para anggota kelompok juga bisa memberi ide kreatif. Konsep Plan - Do - Check - Act dijalankan di kelompok ini dan semua dijalankan dengan cara yang menyenangkan. 

Di dalam buku Perubahan Tiada Henti, ada cerita dari karyawan Toyota bagaimana QCC mengubah mereka. Ada yang yang kesampaian pergi ke luar negeri karena QCC padahal ia belum pernah naik pesawat. Maka penghargaan ini membuat ia pertama kali membuat passport, naik pesawat dan menginap di hotel mewah. Luar biasa banget ya. Lalu ada cerita lucu. Seorang karyawan senior mengajari anak- anak juniornya kegiatan QCC. Para junior ini sangat senang dengan kegiatan QCC hingga saat saat istirahatpun si karyawan senior diganggu dengan pertanyaan mengenai pekerjaan. Si karyawan Senior tidak bisa menolak untuk menjawab semua pertanyaan para junior karena... disogok kopi dan gorengan hahaha. Jadi moduspun ada di perusahaan besar.

Perubahan Tiada Henti (dok.yayat)
Perubahan Tiada Henti (dok.yayat)
Dari sisi perusahaan, kegiatan QCC bisa menjadi penghematan. Penggunaan air toilet di kantor Toyota di Sunter sungguh besar. Setelah dianalisa ternyata penyebabnya adalah kebiasaan menekan tombol flush 2 kali setelah buang hajat. Bukan cuma di kantor Toyota kali ya yang pengguna toiletnya menekan tombol flush 2 kali, kita pun sering melakukannya. Melalui edukasi mengenai penggunaan air, akhirnya kebiasaan itu berkurang drastis dan tahukah Anda berapa rupiah yang dihemat perusahaan karena pemakaian air ini? Dua belas juta rupiah sebulan... wowwwww.

Kegiatan QCC bisa diaplikasikan pada kehidupan kita sehari-hari. Penghematan air dari penggunaan toilet bisa membuat pengeluaran bulanan untuk listrik berkurang selain kita menyelamatkan bumi karena menghemat air. Memberi suasana nyaman di kantor bisa kita aplikasikan pada suasana di rumah. Bagaimana keluarga terbiasa untuk mengutarakan permasalahan dan mencari solusinya bersama-sama. Pengaturan-pengaturan yang diajarkan dalam QCC juga bisa diaplikasikan lho.. misalnya teratur membuang sampah pada tempatnya. Menyelamatkan bumi lagi ini.

Kegiatan QCC rutin dilakukan dan tak terasa sudah berjalan selama 25 tahun. Di perjalanan panjang ini pasti banyak pihak yang sudah merasakan manfaat QCC dan QCC akan terus dilakukan karena perubahan tidak boleh berhenti. Seperti kalimat-kalimat di bagian penutup buku Perubahan Tiada Henti yaitu budaya perbaikan harus ditumbuhkan bersama-sama. Berawal dari kesadaran untuk berubah lalu dilakukan dengan konsisten akan menghasilkan perubahan yang besar. Mari berubah dan jangan berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun