Â
[caption caption="sign on board (dok.yayat)"][/caption]Pesta masyarakat Larantuka Flores Timur mencapai puncaknya hari ini. Hari ini acara pelepasan peserta Tour de Flores diadakan. Lokasinya di depan kantor bupati. Saya dan teman-teman sudah di lokasi sejak jam 06.30 pagi. Tiba di sini, persiapan acara pelepasan masih dilakukan. Kursi-kursi masih dirapikan. Kami harus menunggu.. padahal info yang kami dapat, acara dimulai jam 07.00 pagi.
Jelang jam 07.00 pagi, orang-orang makin ramai datang ke kantor bupati. Mereka ingin melihat pelepasan para peserta Tour de Flores. Kelompok marching band dari sekolah setempat memasuki lapangan sambil memainkan lagu-lagu. Mereka berbaris rapi di lapangan, sungguh menarik melihat aksi mereka. Siswa-siswa SMA di Larantuka dijadikan penyambut peserta.Â
Anak-anak ini antusias sekali. Mereka sudah dandan sejak jam 05.30 pagi, memakai kebaya dan kain tenun khas Flores untuk yang wanita dan kaus putih serta kain tenun Flores juga untuk yang laki-laki. Para siswa SMA berjajar di sepanjang jalan masuk ke rumah bupati Larantuka sambil mengibarkan bendera negara-negara peserta Tour de Flores di tangannya. Suasana pelepasan ini sangat meriah.
[caption caption="marching band (dok.yayat)"]
Para peserta harus menandatangani sign board sebagai tanda kehadiran. Ini wajib ya... karena jika peserta tidak menandatangani sign board ini maka mereka akan didiskualifikasi dari lomba. Sign on board berlangsung jam 8 sampai jam 08.45 pagi.
Masyarakat heboh saat para peserta datang. Gadis-gadis SMA berteriak ramai melihat para atlit sepeda dengan berpakaian seragam tim yang tampan dan bertubuh atletis. Semacam melihat artis saja. Wajarlah.. saya pun kagum melihat para atlit ini.. tapi nggak sampai teriak-teriak sih... inget umur (berasa tua).Â
Mereka berusaha selfie dengan para peserta dan para peserta dengan ramah memenuhi permintaan mereka. Para peserta dari Korea merupakan favorit para gadis-gadis SMA ini. Nampaknya wabah Korea sudah menjalar sampai ke Larantuka. Jika peserta lain menebar senyum ketika berfoto, peserta dari Korea dingin aja. Entah ini karena sok cool atau emang tipikal mereka seperti itu.Â
[caption caption="menyambut peserta (dok.yayat)"]
Olahraga balap sepeda punya resiko juga. Saya lihat kaki seorang peserta dari Korea yang penuh luka. Start peserta saat acara pelepasan ini bukanlah start yang sesungguhnya. Ini hanya acara seremonial, start asli akan dilakukan di tempat yang telah ditentukan.Â
Untungnya tak ada peserta yang di diskualifikasi gara-gara tidak menandatangani sign board. Tim Kenya menjadi peserta terakhir yang menandatangani sign board. Setelah doa bersama, pak Menteri bersiap memegang bendera. Para peserta juga sudah siap di posisinya masing-masing.
[caption caption="tim korea (dok.yayat)"]
Para peserta segera hilang dari pandangan. Mereka akan mengayuh menyusuri jalan menuju start yang sesungguhnya. Semoga mereka bisa menjalani balapan dengan lancar dan selamat sampai di garis finish.
Acara pelepasan peserta Tour de Flores usai sudah. Masyarakat beranjak pulang. Anak-anak SMA yang menyambut peserta juga pulang. Tinggal tersisa sampah yang berserakan. Pak Rizal Ramli masuk ke kantor bupati untuk memberi arahan. Para jurnalis ikutan masuk ke dalam kantor bupati. Saya sempat ikutan masuk tapi nggak lama saya keluar lagi. Saya ketemu anak-anak kecil yang sedang memeriksa kotak makanan di tenda undangan.Â
[caption caption="sir! selfie sir! (dok.yayat)"]
Mereka memeriksa apakah ada makanan yang masih tersisa di dalam kotak. Setiap kursi untuk undangan di atasnya memang ditaruh kotak berisi makanan kecil. Jadi para undangan yang duduk di kursi itu langsung dapat kotak berisi makanan. Anak-anak kecil ini beruntung. Ada beberapa kotak yang masih berisi makanan di dalamnya. Mereka ceria mendapat kotak ini, sama cerianya ketika saya minta mereka beraksi buat di foto. Siapa yang tidak ceria saat ada pesta dan dapat kotak makanan pula.
Â
Salam pesta
[caption caption="hore! dapat kue! (dok.yayat)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H