MotoGP Argentina, Rossi Kedua, Marquez Juara

[caption caption="Podium duaaaaa (dok.motogp.com)"][/caption]

MotoGP seri Argentina hari ini berlangsung penuh drama. Hasil race benar-benar di luar dugaan dan para rider top berjatuhan bahkan sampai menjelang finish. Cuaca di sirkuit Argentina galau di weekend ini.. hujan, panas lalu hujan lagi. Saat sesi warm up lap cuaca hujan maka para rider harus warm up dengan ban basah. Nah karena WUP hujan maka Race Direction membuat peraturan baru buat race Argentina. Peraturan ini dibuat tentu atas dasar keamanan para rider.

Race Direction memutuskan mengurangi balapan yang tadinya 25 lap (kondisi normal) menjadi 20 lap aja. Lalu balapan berlangsung flag to flag.. rider harus ganti motor di lap ke 9, 10 atau ke 11. Walau saat menjelang balapan trek kering dan RD memutuskan balapan berlangsung dry race, tapi karena saat WUP hujan maka rider balapan pakai ban basah dulu lalu ganti motor yang menggunakan ban kering. Ini disebut flag to flag. Para rider udah latihan loncat ganti motor biar flag to flag nya cepet.

Misalnya hujan turun maka Race Direction akan menghentikan lomba, untungnya tadi hujan tidak turun walau cuaca mendung. Sistem flag to flag bisa membawa keuntungan atau kerugian bagi rider. Karena kalo posisi lagi bagus dan ia harus masuk pit buat ganti motor, maka saat ke trek posisinya dimulai saat ia ada di trek lagi. Kayak pitsopnya formula one itu. Lalu.. kerugian lain adalah motor dengan ban kering belum tentu cepet panas, ini bikin rider punya kemungkinan lebih tercecer setelah ganti motor.

Marc Marquez memulai balapan dari posisi pole, Valentino Rossi dari posisi kedua dan Jorge Lorenzo dari posisi ketiga. Setelah start dimulai.. Lorenzo dan Dovizioso ngacir ke depan. Vale tercecer di posisi empat. Marc disenggol Iannone, nggak jatoh sih cuman kamera belakang Marc copot. Nggak lama Vale naik ke posisi dua, Marquez naik ketiga dan Lorenzo turun keenam. Posisi Marquez terancam oleh Maverick Vinales yang menguntit di posisi empat. Di lap ketiga Marquez makin mendekati Vale. Lap keempat Marc berhasil overtake Vale buat posisi dua lalu overtake Dovi buat posisi satu.

[caption caption="Podium Argentina dalam kartun (dok.officialminis)"]

[/caption]

Vale melihat ada kesempatan untuk menyalip Dovi, Vale overtake Dovi buat posisi dua. Sementara itu Jack Miller crash dan kudu out dari balapan. Lap kelima, Iannone overtake Vinales buat posisi empat. Lorenzo masih tercecer di posisi enam terpaut 2,9 detik dari Vinales. Something wrong with Lorenzo's bike.. dia kayak susah gitu push motornya. Aleix Espargaro dan Cal Crutchlow jatuh barengan di turn 1. Turn 1 emang banyak makan korban sejak sesi free practice.

Lap keenam sial menimpa Lorenzo. Ia kehilangan grip ban depan dan jatuh. You know jatuh di turn berapa? Turn 1 pemirsaaaaa. Kemarin saya bilang tuh sama Race Direction supaya turn 1 di ruwat.. tapi belom dilakukan deh. Lap delapan.. terjadi duel antara Vale dan Marc berebut posisi 1. Saya merasa dejavu.. duel kayak gini terjadi juga di seri Argentina 2015 dan itu menjadi sebab panasnya hubungan Vale dan Marc sampe sekarang. Keduanya saling salip. Masuk ke lap 9.. saatnya flag to flag. Padahal duel lagi seru nih.

Banyak rider yang masuk pit buat ganti motor. Mereka harus secepatnya ganti motor supaya dapet hasil bagus di akhir race karena trek mulai kering. Vale dan Marc yang lagi asyik duel terpaksa masuk pit untuk ganti motor di lap ke 10. Berbarengan tuh Marc dan Vale masuk pit. Bener-bener saling menempel ketat. Marc balik ke trek duluan diikuti oleh Vale di belakangnya. Sayang begitu masuk ke trek ada Tito Rabat, alhasil Vale terhalang oleh Tito Rabat. Motor Marc langsung kompak dibawa ngacir sementara Vale masih kesulitan, bannya belum panas.

Tito Rabat masuk pit di lap berikutnya dan ini bikin Vale terbebas dari halangan, tapi apadaya jaraknya dengan Marc jauh karena motor Vale masih susah dibawa ngacir. Keduanya terpaut sampe 6 detik! Khanmaeeennnn... jauh bener. Nggak ada duel heboh lagi deh. Di belakang Vale ada Vinales yang makin mendekat. Vinales emang cucok banget dah sama Suzuki. Dia bisa bawa Suzuki ngacir dengan baik, beda banget tuh sama Aleix Espargaro.

[caption caption="Rossi, Marquez dan Pedrosa di Podium Argentina.. canggung (dok.motogp.com)"]

[/caption]

Di 5 lap tersisa, Marquez menghilang dari pandangan, dia balapan di depan sendirian. Vale mengahadapi duel dengan Vinales dan Iannone duel dengan Dovizioso. Scott Redding menjadi pembalap berikutnya yang terpaksa out dari balapan, motornya mogok. Empat lap tersisa, jarak Marc dan Vale terpaut 7,2 detik... ampun dah. Tiga lap tersisa lagi-lagi tikungan 1 makan korban, kali ini Vinales yang jadi sasaran. Apes buat Vinales padahal dia bisa podium tuh karena ngalahin Vale.

Urusan dengan Vinales kelar, Vale harus menghadapi duo Ducati Iannone dan Dovizioso. Vale yang kesulitan dengan motornya dibabat oleh Dovi dan Iannone sekaligus. Namun Vale nggak menyerah dan memberikan serangan balik. Vale duel dengan Iannone berebut posisi tiga di dua lap tersisa, sementara Dovi ngacir di posisi dua. Last lap! Marquez makin tak terbendung dan ngacir ke finish dengan aman. Vale kalah duel dengan Iannone dan ada di posisi 4, podium nyaris terbang dari tangannya.

Di last corner tragedi terjadi. Dovizioso sudah masuk ke tikungan, Iannone memaksa masuk juga padahal posisinya terlalu mepet dengan Dovizioso. Iannone sliding, kehilangan kontrol pada motornya, menyenggol Dovizioso dan menyeret Dovizioso ke gravel. Tragis! Crew di paddock Ducati bengong tak percaya dengan yang terjadi. Vale yang tadinya di posisi empat, melenggang ke garis finish dan meraih podium dua. Dani Pedrosa bagai mendapat durian runtuh, ia melewati Duo Ducati yang terseok bangun dan ia finish ketiga. Dovizioso dengan sisa-sisa kekuatan, mendorong motor ke garis finish. Salut buat Dovi, ia nggak menyerah walau harus finish di posisi terakhir.... posisi 13. Race yang llluuuaarrrrr biasa.

Saat ditanya komentarnya sesudah race, Vale bilang ia emang kesulitan saat menggunakan motor kedua makanya dia nggak bisa ngejar Marquez. Tapi rezeki nggak kemana... podium dua masih ia dapat. Bagaimana dengan Dani Pedrosa? Dengan wajah bete, Dani bilang ia bersyukur bisa podium karena para rider di depannya jatuh. Ia bersyukur tapi ia nggak terlalu happy dengan itu, Dani merasa ia tidak balapan dengan maksimal. Ya udah lah Dani.. yang penting podium yeee.

Moment di podium penuh kecanggungan. Marc sempet kepleset jatuh di podium. Vale yang berdiri di sebelahnya boro-boro bantuin Marc bangun, nengok aja nggak. Sejak di parc femme nggak ada tegor sapa atau salaman antara Vale dan Marc. Berlanjut sampai di podium. Liat-liatan aja nggak coba hahahaha. Saat siram-siraman rohani... eeehhhh siram-siraman champagne juga nggak ada saling siram tuh antara Marc dan Vale. Waktu foto bersama juga berlangsung dingin. Hubungan baik Vale dan Marc sudah usai. Yang ada sekarang permusuhan... sangat disayangkan, tapi lucu juga sih liatnya. Kayak abegeh aja... marahannya lama hahahaha.

[caption caption="Marquez saat flag to flag (dok.motogp.com)"]

[/caption]

Hasil selengkapnya seri Argentina adalah (1-13) : Marc Marquez – Valentino Rossi – Dani Pedrosa – Eugene Laverty – Hector Barbera – Pol Espargaro – Strefan Bradl – Bradley Smith – Tito Rabat – Alvaro Bautista – Aleix Espargaro – Michel Pirro – Andrea Dovizioso. Para pembalap yang nggak finish adalah : Andrea Iannone – Cal Crutchlow – Maverick Vinales – Scott Redding – Loris Baz - Jorge Lorenzo – Jack Miller – Yonny Hernandez.

Posisi klasemen sementara adalah (1-21) : Marc Marquez (41 poin), Valentino Rossi (33 poin), Dani Pedrosa (27 poin), Jorge Lorenzo (25 poin), Andrea Dovizioso (23 poin), Pol Espargaro (19 poin), Hector Barbera (18 poin), Eugene Laverty (17 poin), Bradley Smith (16 poin), Maverick Vinales (10 poin), Aleix Espargaro (10 poin), Alvaro Bautista (9 poin), Stefan Bradl (9 poin), Tito Rabat (8 poin), Scott Redding (6 poin), Michele Pirro (4 poin), Jack Miller (2 poin), Andrea Iannone (0 poin), Cal Crutchlow (0 poin), Loris Baz (0 poin), Yonny Hernandez (0 poin).

 

 

Sumber : MotoGP.com