[caption caption="Taksi yang tadi saya naiki (dok.yayat)"][/caption]Kemarin taksi Blue Bird mengumumkan bahwa hari ini para penumpang bisa naik taksi Blue Bird dengan gratis tanpa syarat. Buat lebih meyakinkan, saya tanya ke akun twitter resmi Blue Bird dan dibalas benar besok, tanggal 23 Maret 2016 naik taksi Blue Bird gratis berlaku sejak pukul 00.00 sampai 23.59 ke area Jadetabek tanpa syarat apapun. Saya fikir ini efek dari demo besar para supir taksi yang dilakukan kemarin yang membuat para pengguna transportasi umum repot dan “ilfill” dengan angkutan umum yang mogok.
Pengaruh yang terbesar memang menimpa Blue Bird karena banyak dari kita heran dengan sikap anarkis yang dilakukan oleh para pengemudi taksi ini kemarin. Blue Bird yang punya nama besar di dunia pertaksian kok bisa ngamuk menghancurkan taksi lainnya. Malah banyak foto bertebaran dengan seorang yang memakai kemeja seragam taksi Blue Bird membawa parang. Blue Bird kemarin menjadi Angry Bird.
Saya sering menggunakan taksi Blue Bird untuk urusan kantor. Kantor saya menjalin kerjasama dengan Blue Bird jadi saya tinggal membayar taksi menggunakan voucher yang diberikan oleh kantor saya. Namun belakangan saya menggunakan Grab Car untuk urusan kantor karena lebih murah. Ya biarpun kantor yang bayar tapi secara hitungan biaya operasional kan saya harus cari transportasi yang lebih murah. Biar cost operasional nggak gede gitu. Menggunakan Grab Car pun bisa diclaim juga karena Grab Car mengirimkan invoice ke email kita.
Pagi tadi saya harus menghadiri meeting mingguan di kantor pusat, di bilangan Hayam Wuruk. Iseng saya ingin membuktikan apakah benar Blue Bird hari ini gratis. Di jalan raya dekat rumah yang biasanya Blue Bird lalu lalang ndilalah tadi pagi blasss nggak ada penampakan si taksi biru. Saya tunggu 15 menit kemudian saya memutuskan naik Grab Bike. Meeting dimulai sejam lagi dan saya nggak mau lebih lama menunggu taksi yang bisa membuat saya terlambat menghadiri meeting.
Sepanjang jalan kenangan.. eeehhh sepanjang jalan dari rumah di bilangan Mampang menuju Rasuna Said saya tetap belum menemukan si taksi biru. Iseng buka twitter ternyata banyak twit di timeline yang bilang bahwa Blue Bird hilang dari peredaran. Saya sempat berpikir negatif... ini bisa jadi akal-akalan manajemen Blue Bird. Bisa naik gratis tapi armada yang beredar terbatas. Pencitraan yang gagal... mengutip sebuah twit yang dicuitkan seorang teman.
[caption caption="Beneran gratis (dok.yayat)"]
Siangnya setelah meeting, saya berdua dengan teman sepakat ingin naik taksi Blue Bird. Yaaa kalo ternyata nggak dapet ya bukan rezeki, kami akan naik transportasi lain. Yang cari taksi Blue Bird saat itu bukan cuma kami, tapi di sederetan dengan kami banyak orang yang ingin naik taksi juga. Taksi Blue Bird yang lewat banyak sekali.. sama seperti hari lainnya, nggak berubah. Bedanya adalah semua taksi penuh dengan penumpang di dalamnya.
Saya dan teman saya jalan lebih ke depan agar tidak berdekatan dengan orang-orang yang sama mencari taksi tadi. Lima belas menit berlalu.. tetap tidak ada taksi Blue Bird yang kosong. Akhirnya setelah 30 menit ada taksi kosong dan memberikan kode mau mengangkut kami, sayangnya si taksi terlanjur ambil jalur kanan hingga kami harus menyeberangi jalan yang lagi rame-ramenya. Nggak apa-apalah ya yang penting gratis. Begitu masuk ke taksi.. saya tanya ke supirnya.. “gratis ya pak?” si sopir mengiyakan sambil tersenyum, “iya gratis hari ini mbak”. Kami pun meluncur ke tempat tujuan.
Di perjalanan saya tanya ke pak Arifudin, sang sopir, mengenai peristiwa kemarin. Pak Arifudin bilang kemarin itu memang taksi Blue Bird ikutan demo karena setiap pool harus mengirimkan 50 mobil untuk demo. Para pengemudi yang unjuk rasa kemarin adalah para pengurus dari perkumpulan pengemudi angkutan. Salah satu tujuan Blue Bird ikut demo sebenarnya lebih kepada aksi solidaritas. Tapi para pengemudi Blue Bird ini tidak bersikap anarkis dan tidak menghancurkan taksi lainnya apalagi sampai bersikap kasar memaksa menurunkan penumpang.
Yang berlaku seperti itu adalah para pengemudi taksi kompetitor. “Kami dizolimi kemarin”.. begitu kata pak Arifudin. “Seragam mereka kan biru juga jadi kalo dari jauh ya nggak jelas itu seragam biru Blue Bird atau seragam taksi mana”, katanya lagi. “Saya tau banget kok supir Blue Bird nggak mungkin berlaku kasar begitu, kami memang sedikit terpengaruh dengan taksi online, tapi kami nggak bermusuhan dengan mereka kok”, jelasnya lagi. “Saya ada janji dengan pelanggan kemarin pagi dan begitu keluar pool sudah ada 4 mobil Blue Bird yang balik ke pool karena dirusak. Saya pengen pelaku itu tertangkap biar jelas apakah itu pengemudi Blue Bird atau bukan”.
[caption caption="Mobilio... armada Blue Bird yang terbaru, belum kesampaian saya naiki (dok.liputan6.com)"]