Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

FFPI 2015, Film Menarik Tidak Harus Rumit

6 Februari 2016   22:27 Diperbarui: 6 Februari 2016   22:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bubar Jalan

Anda pernah jadi pemimpin upacara kenaikan bendera saat SD? Kalau pernah.. mungkin Anda mengalami hal yang sama seperti seorang anak di film ini... tegang, gelisah, gugup, gemetar.. karena takut. Saat bendera dinaikkkan dan lagu Indonesia Raya dinyanyikan, si anak tertidur dalam posisi hormat pada bendera. Karena bendera sudah sampai puncak, pak guru yang menjadi inspektur upacara memberi isyarat pada si anak yang memimpin upacara agar menurunkan tangannya. Si anak kaget.. bukannya berteriak “Tegak grak!” si anak malah berteriak “Bubar Jalan!” ya bubarlah murid-murid hahhahaha.

Opor Operan

Ini kisah tentang kebiasaan tuker-tukeran opor saat menjelang Lebaran. Seorang ibu (sebut saja mawar karena saya lupa namanya hahahah) yang sudah selesai masak memberikan semangkuk opor pada tetangganya. Nah si tetangga yang belum selesai masak ini mencari cara agar ia bisa memberikan opor kepada si ibu. Diberikanlah opor yang ia dapat dari tetangga lainnya ke ibu mawar padahal si tetangga lain itu juga memberikan opor yang ia dapat dari si ibu mawar. Judulnya ibu Mawar dapet opor yang udah dia berikan ke ibu-ibu tetangga... kocaakkk.

KATEGORI PELAJAR

Samin

Cerita tentang seorang pahlawan jama kemerdekaan bernama Samin Surosentiko. Samin ini membela penduduk desa dari kekejaman tentara Belanda. Karena tindakannya ia dikejar-kejar tentara Belanda. Ia bisa lolos dengan bantuan penduduk desa. Ketika ia sudah tua, ia wafat dan penduduk desa tetap mengenang jasanya. Epic yak. Coblosan Para pelajar mengikuti kondisi perpolitikan kita saat pemilu presiden. Money politic menjadi ide cerita film ini. Penduduk yang akan pergi nyoblos diiming-imingi uang agar memilih calon tertentu. Ada perdebatan antara dua penduduk desa dalam menyikapi sogokan uang ini. Satu pemuda menerima uangnya dan pemuda lain menolak.

[caption caption="Ruwat (dok.yayat)"]

[/caption]

Kotak Pusaka

Film dibuka dengan sesosok anak muda yang berlari membawa sebuah kotak. Si anak muda berlari sampai ke hutan. Ketika ia sedang duduk di bawah pohon melepas lelah, datang beberapa berandal yang ingin mengambil kotak itu dari tangannya. Perkelahian tak terhindarkan. Di akhir cerita.. ketauan isi kotaknya adalah dasi pramuka merah putih. Kirain apaan...

Ali-ali setan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun