Crazy! Amazing! Itu komentar saya atas duel yang terjadi antara Valentino Rossi dan Dani Pedrosa di MotoGP seri Aragon yang berlangsung hari ini di Spanyol, 27 September 2015. Duel berebut podium dua ini berlangsung menakjubkan dan asli bikin jantungan. Hasilnya adalah Valentino Rossi kalah, kalah melawan Dani Pedrosa. Akang Vale udah berusaha maksimal berjuang tapi Dani Pedrosa lagi sangat-sangat on fire hari ini. Saya senang liat Dani Pedrosa seperti ini, lama banget Dani Pedrosa tenggelam di bawah bayang-bayang Marc Marquez. Good job Dani.
Yang menang di seri Aragon adalah Jorge Lorenzo. Jorge Lorenzo ngacir dari awal dan tak tersentuh lawan-lawannya. Perfect start dan ngacir itu strategi yang sukses diterapkan oleh Jorge Lorenzo. Apes dialami oleh Marc Marquez. Dia gagal dapat poin di Aragon karena jatuh di lap kedua. Kehilangan kendali pada ban depan membuatnya mencium gravel. Ini murni kesalahan saya, begitu komentarnya setelah balapan. Puk puk Marquez.
Balapan berlangsung dalam 23 lap di cuaca cerah. Ada prediksi bahwa hari akan hujan tapi awan gelap nggak terlihat di Aragon hari ini. Marquez start dari posisi pole, Jorge Lorenzo kedua dan Iannone start dari posisi tiga. The Doctor harus puas start dari posisi 6. Saat lampu merah padam Lorenzo langsung merangsek ke depan. Saya salut memang sama gaya start-nya Lorenzo, Perfect banget. Vale overtake Pol Espargaro buat posisi lima.
Masuk lap kedua saat Marc Marquez ketiban apes. Kehilangan kontrol pada ban depan membuatnya sliding dan crash. Marquez out. Iannone naik ke posisi dua tapi nggak lama Pedrosa overtake Iannone. Dani Pedrosa kedua sekarang. Di trek itu nggak ada rasa pertemanan, maka walau Iannone dan Vale berteman akrab di luar trek Vale nggak sungkan meng-overtake Iannone dan ambil alih posisi tiga darinya. Top three saat ini adalah Lorenzo, Pedrosa dan Rossi.
Vale nyaman dengan motornya dan berupaya mengejar Dani Pedrosa. Keduanya berjarak tipis saja. Alex De Angelis crash dan out di lap ketujuh. Marquez yang kecewa baru sampai di garasinya. Saat jatuh Marc marah berat sama motornya dan si motor pasrah aja dimarahin Marc. Nasib jadi motor emang gitu,kesian ya (halah). Dani Pedrosa makin bangkit percaya dirinya dan menerima tantangan Vale buat duel. Dani seakan ingin membuktikan bahwa dirinya masih ada di sini di hadapan publiknya di Aragon, tapi Vale mulai menggila.
Di 5 lap tersisa Vale memberi Dani kejutan, Vale sempat berhasil menyalip tapi Dani dapat overtake balik. Posisi tidak berubah, Dani Pedrosa masih posisi dua dan Vale ketiga. Terlihat bahwa motor Vale masih kalah dengan motor Dani di trek lurus. Vale sempat overtake Dani tapi Vale agak melebar di tikungan satu maka Dani sukses overtake lagi. Agak kagok gitu Vale waktu mau masuk tikungan.Â
Akhirnya drama yang nggak bikin ngantuk terjadi di lap terakhir. Vale tau ini kesempatan terakhir buat memperkecil jarak poin dengan Lorenzo dan Dani tau ini lap terakhir di mana dia harus berjibaku menghadapi serangan The Doctor. Keduanya saling overtake, keduanya side by side di sepanjang trek. Saat Vale berhasil overtake Dani, Dani melawan dan mampu overtake Vale lagi. Ini pertarungan antara motor dan skill. Skill Vale masih di atas Dani tapi motor Vale masih kalah lincah dibanding Dani.
Penonton dan kru kedua pembalap tegang. Overtaking beresiko tinggi terjadi sepanjang last lap. Kalaupun finish pasti jarak keduanya tipis aja. Di urutan terdepan, Jorge Lorenzo sukses menyentuh garis finish duluan sementara Dani dan Vale masih berebut posisi, bahkan hingga tikungan terakhir. Akhirnya Vale harus mengakui keunggulan Dani Pedrosa. Dani Pedrosa finish kedua dan Vale finish ketiga. What a great battle! Jempol juga saya berikan untuk Andrea Dovizioso yang start dari posisi 13 tapi mampu finish kelima.
Saat diwawancara setelah balapan, Vale bilang ia berjuang keras untuk dapat finish kedua tapi Dani benar-benar kuat hari ini. Vale berusaha push motornya tapi Dani tangguh melawan. Vale senang ia bisa finish ketiga walaupun jarak poinnya dengan Lorenzo tinggal 14 poin. Podium tiga adalah hasil terbaik untuknya. Seorang pembalap sejati tau kapan harus push motor dan kapan untuk overtake lawan. Jika overtaking itu beresiko tinggi maka itu nggak akan dilakukan. Saya cukup happy dengan hasil yang diraih Vale. Well done Vale!
Vale masih memuncaki klasemen sementara dengan 263 poin. Jorge Lorenzo di posisi kedua dengan 249 poin. Marc Marquez di posisi ketiga dengan 184 poin. Lalu ada Andrea Iannone dengan 172 poin. Bradley Smith dengan 143 poin. Andrea Dovizioso dengan 139 poin. Dani Pedrosa 129 poin. Danilo Petruci dengan 93 poin. Cal Crutchlow 88 poin dan pol Espargaro menggenapo top 10 dengan 88 poin juga.Â