Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kebun Binatang Bandung, Butuh Banyak Pembenahan

6 September 2011   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:12 1909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_129821" align="aligncenter" width="448" caption="Harimaunya lagi bersantai (dok.yyt)"][/caption]

Kemana Anda menghabiskan liburan Lebaran kemarin? Kebanyakan pasti pada mudik ke daerah asalnya masing-masing. Momen Lebaran dijadikan ajang menjalin kembali tali silaturahmi pada sanak saudara yang selama ini terputus. Pasti masing-masing orang punya pengalaman seru saat mudik kemarin. Saya ingin berbagi sedikit tentang pengalaman saya.

Libur Lebaran kemarin saya berkunjung ke rumah mertua saya di daerah Padalarang, Bandung. Maksud hati sih pinginnya mudik ke kampung asal saya di Jogja. Ndilalahnya orang tua yang ingin saya tengok malah memilih datang menyambangi anaknya ke Jakarta. Jadilah Lebaran ini jatah mertua saya yang dikunjungi cucu-cucunya.

[caption id="attachment_129822" align="aligncenter" width="448" caption="Koleksi gajah (dok.yyt)"][/caption]

Nggak seru kalau liburan dilewatkan hanya di rumah saja. Suasana rumah ibu mertua saya yang asri dan kampung “banget” tak membuat anak-anak saya betah juga. Akhirnya bersama para keponakan dan ipar-ipar saya (rombongan ceritanya) kami mengunjungi kebun binatang Bandung, Jumat minggu lalu.

Kebun binatang menjadi pilihan kami dari sekian banyak pilihan tempat wisata yang ada. Beginilah susahnya kalau punya anggota keluarga yang banyak, saking asyiknya berdiskusi soal tempat wisata yang ingin didatangi akhirnya tak sadar bahwa hari beranjak siang. Sudah terlalu siang untung mendatangi Lembang, daerah yang tadinya ingin kami sambangi.

Saya pernah sekali datang ke kebun binatang Bandung. Dulu ketika saya baru saja menikah, ayah mertua saya yang kini sudah almarhum mengajak saya dan anggota keluarga lainnya datang ke tempat ini. Nggak seru banget ya baru nikah kok jalan-jalannya ke kebun binatang hahahahah. Tapi sebagai menantu yang baik ya saya nurut saja.

Tak banyak perubahan yang dialami kebun binatang Bandung sejak tak saya sambangi belasan tahun yang lalu (halah.. lebay). Koleksi binatangnya masih sedikit tak sebanyak kebun binatang Ragunan di Jakarta. Areanya juga lebih sempit dari Ragunan. Yang membuat saya cukup kaget adalah tiket masuknya yang lumayan mahal. Dua puluh ribu rupiah, itu harga tiket masuk per orang ke kebun binatang Bandung dan masih ditambah limaratus rupiah untuk PMI. Jauh sekali harganya bila dibandingkan dengan harga tiket masuk kebun binatang Ragunan Jakarta yang hanya seharga 4.500 rupiah.

[caption id="attachment_129823" align="aligncenter" width="448" caption="si tanduk cantik (dok.yyt)"][/caption]

Begitu masuk dari pintu gerbang kami bertemu dengan deretan berbagai jenis burung yang ada dalam sangkar besar. Burung merak jadi salah satu koleksi di kebun binatang ini. Ketika saya datang ada seekor burung merak yang bernarsis ria mengembangkan ekor indahnya. Sayang saya tak bisa mengambil gambar karena pengunjung yang berebut memotret luar biasa banyaknya. Hari itu pengunjung kebun binatang memang sangat banyak.

Setelah kami menggelar tikar sewaan dan makan siang bersama di atas rerumputan yang luas, kami melanjutkan melihat-lihat koleksi binatang yang lain lagi. Cuma ibu mertua saya tak ikut serta karena capek katanya dan memilih lesehan di tikar saja. Tikar disewa dengan harga 20 ribu rupiah selembarnya. Cukup mahal juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun