Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Jelang MotoGP Valencia, Balapan Ini Untuk Marco Simoncelli

2 November 2011   08:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_141146" align="aligncenter" width="597" caption="Maco Simoncelli, we miss you (dok.MotoGP.com)"][/caption]

Seri penutup musim balap MotoGP 2011 dan penutup kelas 800 cc akan berlangsung di sirkuit Valencia Spanyol Minggu, 6 November 2011. Kemarin saya telah menulis tentang anti klimaks yang dialami oleh Honda Gressini dan Yamaha dalam menutup musim ini. Sekarang saya akan menulis tentang bagaimana para pebalap MotoGP menghadapi balap seri Valencia. Tak bisa dihindari suasana kelabu masih menyelimuti dunia balap MotoGP pasca kepergian Marco Simoncelli. Seri Valencia pun disebut sebagai seri penghargaan untuk Marco Simoncelli (race tribute to Marco Simoncelli). Semua pebalap turun dengan performa terbaiknya untuk mendapat hasil terbaik, bukan hanya karena menutup seri terakhir 800 cc tapi juga dipersembahkan buat Simoncelli. Memang beginilah dunia balapan yang menjunjung rasa profesionalitas yang tinggi. Meski menjadi rival di dalam arena tapi di luar trek mereka sangat akrab. Tak ada istilah junior dan senior. Tak ada istilah musuh di dalam trek adalah musuh juga diluar trek. Hal seperti ini patut dijadikan contoh untuk yang lain. Sebut saja Dani Pedrosa. Orang tahu betapa marahnya ia ketika disenggol jatuh Simoncelli di seri Le Mans yang membuatnya tak ikut balapan selama beberapa seri. Ketika Super Sic dipastikan tewas ia datang memeluk ayah Simoncelli dan menyampaikan kedukaan yang mendalam. Pada seri Valencia besok Dani, yang saat ini sedang mengejar posisi 3 klasemen akhir berharap mendapat hasil terbaik bukan cuma buat dirinya tapi buat Marco Simoncelli. Ia bilang bahwa Marco akan selalu ada di dalam pikirannya dan ia mengharapkan semua penggemarnya memberi penghargaan dan apresiasi seperti yang di lakukan seluruh keluarga MotoGP.

[caption id="attachment_141155" align="aligncenter" width="597" caption="Dani Pedrosa, dulu marahan sekarang kehilangan (dok.MotoGP.com)"][/caption] Stoner pun bersikap sama. Juara dunia MotoGP 2011 ini mengatakan, "Sulit untuk balapan di situasi setelah Marco mengalami kecelakaan hebat di Sepang, tapi ini adalah hal terbaik yang bisa kami lakukan untuk menghormati Marco Simoncelli. Kami tahu resiko dari olahraga ini, meski tingkat keamanan saat ini lebih baik, kami tidak bisa menghindari hal seperti ini masih terjadi." Andrea Dovizioso lain lagi. Ia akan melakukan penghormatan khusus pada Super Sic. Sebagai sesama warga negara Italia, Dovi pasti sangat kehilangan teman. Apalagi di beberapa seri Dovi pernah berduel hebat dengan marco Simoncelli. Kata Dovi, "Saya sangat kehilangan Marco Simoncelli. Saya datang ke Valencia tidak dalam pikiran tepat untuk balapan. Saya akan memakai nomor 58 Marco di baju balap saya, di dekat hati saya, ini satu-satunya yang akan saya lakukan." "Saya telah balapan dengan Marco Simoncelli di sepanjang karir saya, dia adalah "musuh" besar saya dan sekarang ia tidak bersama saya lagi. Ia telah meninggalkan ruang hampa yang besar pada diri saya dan saya ingin mengubahnya menjadi determinasi", lanjut Dovi lagi. Balapan seri Valencia kali ini cukup berat bagi Dovi. Ia ada di posisi 3 klasemen sementara hanya terpaut 4 angka dengan Dani Pedrosa yang ada di posisi 4. Valencia bukanlah sirkuit favorit Dovi dan seri Valencia merupakan seri terakhir buat Dovi menunggang motor Honda karena musim depan ia akan pindah ke Yamaha Tech3. Buat Loris Capirossi, seri Valencia merupakan seri terakhir ia di MotoGP. Ia akan pensiun musim depan. Tentu ia ingin membuat seri balapan terakhirnya menjadi berkesan. Namun seperti juga yang lain, ia mengenyampingkan kepuasan diri pribadi untuk meraih hasil terbaik buat Simoncelli, rekan senegaranya. Kata Capirex, "Akan sulit ada di paddock tanpa Marco, semua orang merindukannya. Tak ada orang yang ingin ke lintasan tapi kami harus melakukannya untuk Marco dan untuk seluruh penggemar. Ini adalah balapan terakhir untukku, tapi aku tak tahu apa yang ada dalam pikiranku, aku hanya ingin segera melakukannya". Capirex lagi galau berat. Kegalauan Capirex diperjelas oleh Direktur Teknik Pramac Fabiano Sterlacchini. Katanya, "Ini merupakan balapan yang tidak biasa buat Capirossi karena ini adalah balapan terakhirnya. Mestinya kami menyambutnya dengan pesta, tapi kami tidak sedang bersemangat melakukannya." Pebalap Suzuki, Alvaro Bautista memastikan bahwa targetnya di seri Valencia Minggu ini adalah bertarung dengan maksimal, finis dengan hasil terbaik dan mendedikasikannya untuk Marco Simoncelli.

[caption id="attachment_141150" align="aligncenter" width="597" caption="Valentino Rossi, ti vogliamo bene (dok.MotoGP.com)"][/caption] Lalu bagaimana sikap Valentino Rossi? Pastinya ia akan bertarung untuk mendapatkan hasil yang terbaik meskipun performa Ducati jauh dari harapan. Ada berita bahwa di seri Valencia besok Rossi akan mengganti nomor tunggangannya dengan nomor 58. Namun berita ini masih belum bisa saya pastikan. Dari akun twitter Rossi, Uccio atau Davide Brivio maupun Ducati belum memberikan petunjuk apapun mengenai cara Rossi mengapresiasikan penghormatannya kepada Marco Simoncelli. Beberapa hari yang lalu memang ada tweet dari Uccio yang meminta ide dari penggemar Rossi tentang bagaimana Rossi memberikan penghormatan untuk sohib beratnya itu. Macam-macam ide yang disampaikan. Ada yang minta memakai helm dengan nomor 58 sampai memakai baju balap dengan stripping merah putih. Bahkan ada yang minta Rossi mengenakan wig rambut Marco di podium. Namun sampai saat belum ada berita bagaimana cara Rossi memberikan penghormatan pada Marco Simoncelli. Jujur saya penasaran. Karena biasanya Rossi akan berbuat hal yang lain daripada yang lain untuk merefleksikan perasaannya. Sejauh ini refleksi perasaan dia memang lebih sering dalam corak helm yang dia pakai. Akan menarik melihat penampilan Rossi nanti, tapi bila ia tak memakai sesuatu yang unik ya maklumi saja. Rossi sedang berduka. Apapun yang terjadi kami tetap mendukungmu Vale.. ti vogliamo bene. Sumber : Crash.net

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun