Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jelang MotoGP Mugello, Misi Serba Itali Ducati

1 Juli 2011   06:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:01 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_117427" align="aligncenter" width="640" caption="Ben Spies, Rossi, Stoner, Dani Pedrosa dan Simoncelli di Mugello Italia (dok.MotoGP.com)"][/caption]

Musim MotoGP minggu ini memasuki seri ke 8. Perhelatan balap kali ini diadakan di rumah Valentino Rossi dan Ducati, yaitu di Mugello Italia. Menunggang motor dari pabrikan negara sendiri di rumah sendiri, hmm bagaimana peluang The Doctor? Sebelum saya membahas peluang Rossi di Mugello saya mau flashback sejenak mengingat kiprah Rossi di sirkuit ini. Nggak apa-apa kan?

Valentino Rossi menjadi rider dengan kemenangan terbanyak di sirkuit Mugello yaitu dengan 7 kali kemenangan di tahun 2002 sampai 2008. Karena itu tak heran bila ia disebut sebagai The King of Mugello. Namun ia tak selamanya beruntung di Mugello. Musim 2010 lalu ia jatuh ketika free practice di seri ini. Kecelakaan ini menyebabkan ia cedera cukup parah yang berakibat ia tak turun balapan selama beberapa seri. Flashback saya segini aja ya, kalau banyak nanti banyak yang sirik hahahahah.

Ducati menyimpan misi bahwa tim ini ingin menjuarai seri Italia dengan motor yang ditunggangi warga negara Italia. Selama ini hanya Casey Stoner, satu-satunya pebalap Ducati yang pernah juara di sini tapi Stoner bukan warga negara Italia. Otomatis kali ini beban itu ada di pundak Valentino Rossi. Menunggang Desmosedici GP 11.1 yang masih belum maksimal kekuatannya tentu bukan hal yang mudah buat Rossi meski ia sangat mengenal setiap inci dari sirkuit Mugello. Tambahan lagi Rossi pribadi juga punya misi untuk menang di Mugello. Sudah 2 musim gelar juaranya hilang di rumahnya sendiri.

Performa Honda yang membuat Casey Stoner begitu mendominasi akan jadi halangan cukup berat bagi The Doctor. Juga ada Dani Pedrosa yang akan kembali berlaga di balapan seri ini. Asyik ya, minggu ini kita bakal lihat aksi si ganteng imut itu lagi (pletak! dijitak Rossi). Casey Stoner dan Dani Pedrosa pernah jadi juara di seri Mugello masing-masing sekali.

[caption id="attachment_117442" align="aligncenter" width="640" caption="Dani Pedrosa dan Simoncelli, tensi tingkat tinggi (dok.MotoGP.com)"]

13095066851180079427
13095066851180079427
[/caption]

Selain Stoner dan Pedrosa masih ada Andrea Dovizioso dan Marco Simoncelli yang berdarah Italia dan tentunya cukup bernafsu menorehkan nama sebagai juara Mugello. Mereka didukung oleh motor Honda yang stabil performanya. Namun dendam Dani Pedrosa terhadap Simoncelli bisa membuat kerugian pada tim Honda. Dendam itu terjadi karena Dani tetap tak terima perlakuan Simoncelli padanya yang menyebabkan ia tak bisa balap selama 3 seri.

Di dalam konferensi pers di Mugello kemarin MCN melansir kalimat pedas Pedrosa kepada Simoncelli, “Di Estoril Simoncelli tertawa jika seseorang akan menahannya (akibat gaya balapnya yang agresif), tapi dia memang butuh itu karena di kepalanya tidak ada apapun kecuali rambut.”

Nah Simoncelli membalas, “Apa yang dikatakan Pedrosa dan managernya sungguh bodoh, jadi lebih baik tidak bicara pada dia dan managernya.” Nah lho. Tinggal kita tunggu saja tensi tingkat tinggi ini berbuah petaka pada keduanya dan akhirnya memberi keuntungan pada tim lainnya.

Duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Ben Spies menjadi rider yang belum pernah menang di Mugello. Didukung dengan Yamaha YZR M1 yang katanya mulai ada perbaikan membuat duo rider ini positif menatap Mugello. Apalagi Ben Spies masih terbakar semangat kemenangan yang diperolehnya di Assen Minggu lalu.

Balap di seri Mugello kali ini Rossi tak didampingi oleh soulmatenya, Jeremy Burgess. Ia terpaksa tak ada di garasi Ducati kali ini karena harus ke Australia bersama istrinya untuk keperluan pribadi yang mendesak. Kurang jelas om Burgess ke kampungnya untuk mengurus apa. Peran crew chief Burgess akan digantikan sementara oleh Max Bartolini yang biasanya bekerja sebagai Team technical Ducati. Semoga saja ketidakhadiran om Burgess tidak berpengaruh pada performa Desmosedici GP 11.1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun