[caption id="attachment_97518" align="aligncenter" width="640" caption="Timnas Indonesia (dok.laili-fitri.blogspot.com)"][/caption] Koleksi poster anak saya bertambah lagi. Oh iya mengenai koleksi poster anak-anak saya, saya pernah menceritakannya di tulisan saya di sini yang berjudul "Poster" (silahkan cek). Tapi saya tak akan bercerita tentang koleksi-koleksi posternya anak-anak saya lagi, melainkan tentang si bintang iklan yang berpose di situ. Poster itu berasal dari kantor dimana suami saya bekerja, yaitu sebuah perusahaan otomotif. Tak akan saya sebutkan namanya karena ini bukan iklan. Si bintang iklan mengiklankan sebuah produk motor terbaru dari perusahaan otomotif tersebut. Motor itu rencananya akan dilaunching pada awal April ini. Si bintang iklan adalah seorang pemuda, anggota timnas sepakbola kita yang jadi idola di mana-mana, Irfan Bachdim. Kalau bukan lebih dulu mengenalnya sebagai pemain bola, pasti saya akan meyakini bahwa si pemuda yang berpose di sebelah motor baru itu adalah seorang model kelas tinggi. Tampang ganteng, senyum manis dengan tatapan mata yang akan memesona siapapun yang memandangnya. Jujur saja, saya sampai melupakan Rossi sementara hahaha. Tapi saya tak akan membicarakan soal kegantengan si Bachdim ini lebih lanjut. Mari kita bicarakan yang lain, yaitu tentang banyaknya pemain bola kita yang wara-wiri sebagai bintang iklan di televisi. Memang wajar saja kok bila para atlet kita mempunyai kerja sampingan sebagai bintang iklan. Posisi mereka sebagai public figure yang amat dikenal masyarakat pasti membuat para pembuat produk berbondong-bondong menggandeng mereka untuk mengiklankan produknya. Terlebih bila si public figure punya tampang lebih dari lumayan. Produk yang di iklankan oleh para public figure pastinya akan lebih mengena di benak masyarakat kita dibandingkan bila di bintang iklan tidak dikenal oleh masyarakat. Walaupun harga untuk menggandeng seorang public figure lebih mahal daripada harga bintang iklan yang tidak ternama. Sementara dari sisi si public figure itu sendiri, ada kentungan juga selain keuntungan dari sisi materi. Namanya akan makin dikenal oleh masyarakat. Makin ngetoplah dia. Dengar-dengar sih produk motor baru dengan mas Bachdim sebagai bintang iklannya lebih laku daripada ketika menggandeng Sule sebagai bintangnya. Permintaan sudah banyak, begitu kata suami saya. Meski saya belum sepenuhnya percaya. Tak mungkin kan pegawai perusahaan akan bilang produk perusahaannya tak laku. Tapi saya doakan produk motor ini laku keras, karena dengan begitu, akan ada penghasilan lebih yang bisa dibawa pulang (maaf matre hahahaha). Kembali ke laptop eh Irfan Bachdim. Dia mengikuti jejak para pemain sepakbola lainnya yang telah lebih dulu terjun dalam dunia iklan. Bambang Pamungkas dan Cristian Gonzales diantaranya. Secara kebetulan di hari ini mas Bambang Pamungkas menjawab seorang penanya di twitter tentang komentarnya atas banyaknya para pemain bola yang terjun ke dunia iklan. Seperti biasa jawaban mas Bepe tidak panjang lebar, ia hanya memberikan sebuah link tulisan di websitenya. Tulisan itu diposting bulan Mei 2010. Judul tulisannya saya pinjam sebagai judul tulisan saya, yaitu "Mati sebagai pesepakbola". [caption id="attachment_97520" align="aligncenter" width="399" caption="Bambang Pamungkas (dok.onlinepersada.com)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H