Kelebihan :
Stoner merupakan tipe pembalap yang cepat beradaptasi. Pada musim pertamanya pindah ke Ducati, dia langsung meraih gelar juara dunia. Padahal dia menunggang motor Ducati yang cukup sulit ditaklukan. Akhir tahun lalu ketika menjalani test pertama dengan Honda di Valencia, tempatnya bernaung kini, ia juga meraih hasil yang baik. Dia tak mengalami kendala berarti dalam menguasai Honda RC212V. Stoner mempunyai kemampuan start yang sempurna seperti Pedrosa. Bila dia mampu menjaga jarak dengan rider lain maka kemungkinan besar dia akan menang.
Kekurangan :
Skill pengembangan motor masih kurang. Karena dominasinya di tahun 2007 tidak berlanjut ke musim berikutnya. Ducati punya masalah yang tak dapat di pecahkan oleh Stoner. Hingga Ducati harus mendatangkan ahli Ducati, Sete Gibernau, untuk ikut serta mencari akar masalahnya. Tahun 2007 pengembangan Ducati masih dipegang oleh Loris Capirossi. Hondatelah lama di pegang oleh Dani Pedrosa. Menarik melihat apakah Stoner mampu berbuat lebih banyak untuk Honda. Stoner merupakan seorang pembalap yang hobi jatuh. Hingga namanya sempat diplesetkan menjadi Crasher Stoner. Mental Stoner juga jauh dibandingkan dengan pembalap lain. Mentalnya masih naik turun. Beberapa waktu lalu Stoner sempat absen dari balapan untuk memulihkan diri dari sakit fisik. Tapi banyak yang bilang retire balapan adalah untuk memulihkan mentalnya. Kita lihat tahun ini apakah Stoner mampu berubah, karena persaingan antara para rider teramat sangat ketat.
[caption id="attachment_86138" align="aligncenter" width="448" caption="Dani Pedrosa (dok.MotoGP.com)"]
4. DANI PEDROSA
Kelebihan :
Jempol banget kalau buat start. Dani Pedrosa punya kemampuan start yang sempurna. Lalu dia akan melesat ke depan. Bila jaraknya dengan rider lain mampu ia jaga, maka kemenangan pasti ada di tangannya. Rider lain tak akan mampu mengejarnya. Rider yang mungil dan pendiam ini telah lama bergabung dengan Honda, yaitu sejak 2006 dimana ia pertama kali naik ke kelas premier. Karena itu skillnya atas riset dan pengembangan Honda cukup baik. Dari sisi mental, Pedrosa lebih baik dari Stoner. Jarang terlibat fight wheel to wheel karena dia suka melesat sendirian. Ketika beberapa kali terlibat fight dengan rider lain, dia lebih sering kalah.
Kekurangan :
Tubuhnya yang imut memang menjadi kelebihan tersendiri dalam menunggang motor. Motornya yang telah disesuaikan dengan bentuk tubuhnya mampu melesat lebih cepat karena tak membawa beban berat. Namun di lain sisi, keimutan ini juga membawa masalah tersendiri. Kalau dia crash, makanya tubuhnya akan cepat terpelanting dari motor. Beberapa kali Dani telah mengalami ini. Musim ini Honda menjalani balapan dengan 3 rider. Sebagai rider senior di Honda tentu Dani tak ingin posisinya dilibas oleh Stoner atau Dovizioso. Namun sejak turun di kelas primer tahun 2006, belum sekalipun Dani meraih juara dunia. Posisinya selalu di nomer 2 atau 3. Ini merupakan tekanan tersendiri buat Dani, karena ada Stoner yang pernah menjadi juara dunia datang ke tempatnya kini. Tekanan lain lagi adalah adik kelasnya, Jorge Lorenzo, yang sesama Spaniard juga telah menjadi juara dunia tahun lalu. Jadi mau dibalap terus nih Dani?
[caption id="attachment_86139" align="aligncenter" width="448" caption="Ben Spies (dok.MotoGP-mania.com)"]
5. BEN SPIES
Kelebihan :
Tahun lalu performanya di team satelite Yamaha3 menarik hati team pabrikan Yamaha yang langsung mengontraknya untuk mendampingi Lorenzo yang di tinggal Rossi pergi. Tahun ini adalah kali pertama dia balap berseragam team pabrikan. Performanya membuat ia meraih gelar Rockie of the year 2010. Meski masih terlalu dini untuk menilai kiprah seorang Ben Spies, namun tahun ini atau tahun depan dia merupakan ancaman bagi Lorenzo. Juga ancaman bagi Stoner, Pedrosa bahkan Rossi. Dengan nada merendah ia mengatakan bahwa ia bukanlah seorang pembalap yang pantas dijagokan. Tapi sebenarnya dia menyimpan api yang bisa membakar sewaktu-waktu (hiiyyy sereemm). Posisi terbaiknya di 2010 adalah runner up dan itu diraihnya 2 kali padahal tahun ini adalah kali pertama the Elbowz (julukannya) wara wiri di MotoGP setelah tahun 2009 menjadi juara dunia di World Superbike (tahun 2009 adalah tahun pertamanya di superbike). Pada klasemen terakhir dia ada di peringkat ke 6. Memang Ben patut diperhitungkan.
Kekurangan :
Meski sudah menunjukan performa yang baik, jam terbangnya di kelas MotoGP masih kurang. Bila dia tetap ingin mengembangkan diri, tak mustahil posisi the fantastic four sanggup dia obrak-abrik. Apalagi kini ia ditangani oleh team pabrikan yang secara penuh mendukungnya. Musim depan orang akan lebih melihat kemampuan Ben Spies, apakah mampu menjadi seorang rider yang pantas bernaung dalam team Yamaha atau hanya sekedar menjadi rider bayang-bayang Lorenzo. Buktikan kamu bisa ya bang Ben.
[caption id="attachment_86140" align="aligncenter" width="448" caption="Mick Doohan dan Andera Dovizioso (dok.motoGP-mania.com)"]
