Mohon tunggu...
Ya Yat
Ya Yat Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Penyuka MotoGP, fans berat Valentino Rossi, sedang belajar menulis tentang banyak hal, Kompasianer of The Year 2016, bisa colek saya di twitter @daffana, IG @da_ffana, steller @daffana, FB Ya Yat, fanpage di @daffanafanpage atau email yatya46@gmail.com, blog saya yang lain di www.daffana.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tips Bermotor Ria Dengan Nyaman Dalam Kemacetan

24 Mei 2010   05:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:00 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_148677" align="aligncenter" width="300" caption="bebek aja antri (tulisanria.wordpress.com)"][/caption] Untuk yang tinggal di Jakarta pasti sudah akrab dengan yang namanya macet. Kemacetan bahkan sudah menghinggapi jalan-jalan alternatif yang justru dipakai untuk menghindari macet. Saya ingin berbagi tips dengan anda yang membelah kemacetan dengan cara bermotor ria agar nyaman menghadapi macet. Dilakukan syukur , tidak dilakukan juga tidak apa apa .. namanya juga berbagi. Berikut tipsnya : 1. Periksa kondisi motor anda sebelum ditunggangi. Ban harus pada tempatnya dan berputar sempurna. Rem harus ada dan pakem kondisinya. Spion serta jok juga ada pada tempatnya. O ya.. pastikan juga mesinnya ada. Serta bensin dalam kondisi cukup. Ini menghindari anda mendorong motor menuju pom bensin di tengah kemacetan karena itu benar-benar bukan suatu kenyamanan. Juga baju lengkap dengan jaket dan kelengkapan safety riding lainnya jangan lupa. 2. Baca do'a sebelum anda menunggangi motor anda. Ini penting agar anda selamat dan tak terjadi apapun selama perjalanan, entah itu kecelakaan atau mungkin tunggangan anda yang tiba tiba demo dan membuat anda celaka. 3. Duduklah pada tempat yang semestinya. Yaitu di jok motor anda, bukan di stang apalagi di ban. Ini penting untuk kenyamanan anda berkendara. 4. Pegang erat erat stang motor anda dan pastikan anda memegang kendali atas tunggangan anda. Atau bebek anda tak membawa anda ke tujuan semula. 5. Ketika sampat di jalan raya dan anda melihat sejauh mata memandang kendaraan antri tak bergerak, jangan panik. Lajukan motor dengan hati-hati. Berjalanlah di barisan kendaraan lainnya dengan tertib. Jika ada yang membunyikan klakson agar anda mempercepat laju motor anda, jangan pedulikan. Karena si pembunyi klakson sedang mencoba klakson barunya. 6. Tetaplah jalan di sebelah kiri, tidak dilarang sekali-kali berada di tengah untuk mencari celah yang bisa dilewati, asal jalannya adalah jalur lambat, bukan jalur cepat apalagi jalur hijau. Kecuali anda mau beramal pada polisi. 7. Bila motor anda benar benar terhenti dan tak bisa lagi bergerak maju, mundur atau belok kanan dan kiri maka jangan memaksakan diri untuk tetap mencari celah. Ini menghindari motor anda agar tidak menyentuh tubuh kendaraan lain dengan tidak sopan. Gunakan kesempatan ini untuk melihat pemandangan di sekeliling anda. Bila sebelah anda taksi, intip argonya. Bersyukurlah biaya perjalanan anda tak semahal taksi yang berjumlah puluhan ribu. Tapi jangan tengok bila sebelah anda adalah truk atau kontainer yang lebih besar dari motor anda. Itu pemandangan mengerikan kalau menurut saya. 8. Bila anda merasa lelah, jangan paksakan diri untuk terus melajukan motor anda. Menepilah sejenak ke tempat yang tidak mengganggu laju motor lainnya. Disarankan tempatnya teduh dengan kerindangan pohon, ada sarana tempat makan, free hot spot, juga ada toilet serta kalau bisa ada Live musicnya. Ini agar kondisi anda bisa segar sempurna. 9. Bila anda sudah sampai di lampu merah biang kemacetan dengan susah payah dan tiba-tiba polisi menghentikan laju kendaraan walau lampu hijau karena ada barisan motor dan mobil pejabat yang lewat, bersabarlah. Karena pejabat itu mungkin harus segera rapat penting untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Bukankah untuk itu mereka dibayar. 10. Kembali lagi ke nomer 1 bila anda belum mengerti. Sekian dulu tips dari saya ya... semoga selamat sampai tujuan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun