Mohon tunggu...
Faras Mentari Rasidin
Faras Mentari Rasidin Mohon Tunggu... -

Bersyukur diciptakan sebagai manusia dan ingin bermanfaat bagi banyak manusia lainnya. Saat ini berbakti dengan menjadi guru untuk anak-anak sekolah dasar. Senang belajar tentang banyak hal kepada siapa saja yang mau membagi ilmunya. Mempunyai banyak impian, salah satunya membangun taman yang benar-benar taman, tempat membaca bagi semua. Sedang belajar berbagi (termasuk juga perasaan) lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bila Capung Bercinta

22 Oktober 2010   11:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:12 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Capung kawin di lapangan futsal dekat tiang bendera

Terbang rendah berpasangan dan bertumpuk

Naik turun, naik turun

Turun naik, turun naik

Dari pukul  08.25 sampai pukul 08.41

Sang jantan selesai duluan

Terbang meninggalkan betina berputar-putar mengelilingi lapangan

Si betina istirahat sejenak

Lalu terbang arah vertikal secepat jet tinggi sekali

melewati ujung atap rumah dan puncak pohon kelapa

kemudian menghilang di langit

tertutup kilau cahaya surya

Inilah sunatullah nikmat bercinta

Untuk semua makhluk yang mampu mensyukuri dan memaknainya

Kamis, 2 April 2009, lapangan futsal sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun