Mohon tunggu...
Yayasan Al Hasra
Yayasan Al Hasra Mohon Tunggu... Lainnya - SMP-SMA-SMK Al-Hasra

SMP-SMA-SMK Al-Hasra merupakan sekolah berbasis keislaman yang dinaungi oleh Yayasan Al-Hasra, dan berdiri di Kota Depok. Selama lebih dari 38 tahun, Al-Hasra terus eksis dan hadir demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi generasi mendatang dengan nilai-nilai keislaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Guru Juga Perlu Belajar dari Siswa?

22 Januari 2025   15:08 Diperbarui: 22 Januari 2025   15:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama ini, kita sering beranggapan bahwa guru adalah sumber ilmu utama di dalam kelas, sementara siswa hanyalah penerima informasi. Namun, pernahkah kita berpikir bahwa proses belajar-mengajar bisa menjadi jalan dua arah? Faktanya, guru juga memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dari siswa---dan ini bukan sekadar teori, melainkan realitas yang sering luput dari perhatian.

1. Dunia Berubah, Siswa Berevolusi

Teknologi, tren, dan gaya belajar terus berkembang seiring waktu. Generasi siswa saat ini lahir dalam dunia yang penuh inovasi digital, di mana informasi dapat diakses dalam hitungan detik. Dari siswa, guru bisa belajar cara-cara baru dalam menggunakan teknologi, memahami sudut pandang anak muda, serta menyesuaikan metode pembelajaran agar tetap relevan dan menarik. 

Bayangkan seorang guru matematika yang masih menggunakan metode konvensional bertemu dengan siswa yang terbiasa belajar melalui aplikasi interaktif. Dari sini, guru bisa mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana teknologi bisa membuat pembelajaran lebih dinamis. 

2. Siswa sebagai Cermin Kehidupan

Setiap siswa membawa cerita, latar belakang, dan pengalaman hidup yang berbeda. Guru yang peka akan menyadari bahwa dari interaksi sehari-hari, mereka bisa belajar tentang keanekaragaman budaya, cara berpikir kreatif, hingga cara menghadapi tantangan dengan perspektif yang berbeda. 

Misalnya, seorang siswa yang berasal dari daerah terpencil mungkin memiliki cara unik dalam menyelesaikan masalah dengan keterbatasan sumber daya. Dari sini, guru bisa belajar nilai-nilai ketekunan, kreativitas, dan adaptasi yang mungkin tidak ditemukan dalam buku pelajaran. 

3. Membongkar Batasan Tradisional

Siswa masa kini sering kali berani mempertanyakan hal-hal yang dianggap "baku" dalam pendidikan. Mereka tidak ragu untuk bertanya "kenapa" dan mencari alternatif jawaban. Guru yang bersedia mendengar pertanyaan-pertanyaan kritis ini bisa menemukan cara berpikir yang lebih terbuka dan fleksibel dalam mengajar. 

Terkadang, pertanyaan polos dari siswa bisa membuka diskusi yang mengarah pada inovasi dalam metode pembelajaran. Sebuah pertanyaan sederhana seperti, "Kenapa kita harus belajar ini?" dapat memaksa guru untuk mengevaluasi relevansi materi yang diajarkan dan mencari cara penyampaian yang lebih efektif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun