Masker ini merupakan masker yang paling sering kita jumpai. Masker ini terdiri dari bagian luar yang berwarna (hijau atau biru atau lainnya) berfungsi sebagai anti air, terdapat bagian tengah sebagai filter dan lapisan dalam berwarna putih untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut ataupun hidung. Namun, penggunaan efektif untuk masker ini hanya 3-4 jam.Â
Selain itu, jangan menggunakan masker bedah lebih dari 1 hari. Tentunya, Anda tidak mau virus atau kotoran yang telah menempel di masker masuk ke saluran pernapasan Anda.Â
2. Â Â Â Masker N95
N95 respirator merupakan salah satu pilihan terbaik karena dipasang dengan ketat dan menyaring partikel yang berdiameter hampir 0,3 mikron. Respirator ini mendapatkan namanya dari fakta bahwa dia memblokir hampir 95 persen partikel kecil yang melayang di udara.Â
Penting untuk dicatat bahwa virus Corona  berdiameter hampir 0,12 mikron. Meskipun merupakan salah satu masker terbaik, masker ini masih kurang  efektif dalam mencegah infeksi. Untuk penggunaan efektif, masker N95 dapat digunakan hingga 8 jam pemakaian.
3. Â Â Â Masker N99 dan N100
Masker respirator N99 dan N100 dirancang lebih kuat ketimbang N95. Masker ini mampu melindungi diri dari berbagai polutan dan virus berukuran 0,3 mikron. Hal ini karena, keduanya memiliki tiga lapisan filter. Lapisan pertama berfungsi menjebak partikel-partikel kasar seperti PM10, debu, dan pasir.Â
Lapisan kedua dibuat khusus untuk menyaring PM 2,5 hingga 0,3 mikron. Sedangkan,lapisan terdalam terbuat dari karbon aktif yang bisa memerangi pengotor gas, seperti senyawa organik yang mudah menguap (volatile organic compounds/VOC) dan bau busuk.Â
Masker ini merupakan masker terbaik yang mampu menyaring partikel yang ada di udara hingga 99%. . Masker ini dapat digunakan  hingga 8 jam pemakaian.
Selain mengetahui jenis-jenis masker, tentunya Anda juga perlu menggunakannya secara tepat agar kegunaannya dapat maksimal. Berikut adalah panduan menggunakan masker yang tepat: