Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sebulan Pasca Gempa, Bagaimana Rupa Lombok Terkini?

29 Agustus 2018   11:01 Diperbarui: 29 Agustus 2018   11:24 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita penghuni pengungsian yang bersebelahan dengan Gelanggang Olahraga KLU ini sedang bertutur, menceritakan keadaan dirinya selama di pengungsian.

Tinggal bersama anak dan cucunya, siang itu Hasanah sedang berada di luar tenda. Hawa panas mengepung seisi terpal berwarna biru itu. "Kalau siang kepanasan, malamnya kedinginan," ungkap Hasanah, Sabtu (25/8).

Selain hawa yang membuat tidak nyaman, ada juga ancaman lain bagi pengungsi di sana. Lapangan yang menyatu dengan sawah dan perkebunan ini terkadang kedatangan tamu hewan liar, seperti ular. "Waktu itu (ularnya) mau masuk tenda," tambah Hasanah sambil mengajak tim ACT untuk masuk melihat ke dalam tendanya.

Melihat kenyataan itu, ACT bersama berbagai pihak mendirikan Integrated Community Shelter (ICS) di Lapangan Gondang. Progres pembangunan yang diresmikan 19 Agustus lalu, kini sudah 30%. 

Di dalamnya akan berdiri 160 rumah yang ada di tempat satu keluarga. Di kompleks yang ditargetkan selesai satu bulan pengerjaan ini juga akan berdiri masjid dan sekolah untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

"Setelah memenuhi kebutuhan logistik, kami bangun tempat tinggal untuk para pengungsi," ungkap Ahyudin Presiden ACT, Sabtu (25/8).

Per tanggal 26 Agustus lalu, BNPB menetapkan Lombok memasuki masa pemulihan. Di masa transisi darurat ke pemulihan ini, ACT terus mendampingi para pengungsi dan memastikan kebutuhan pokok mereka terpenuhi.

Selain memasok logistik di seluruh titik pengungsian dan menyediakan hunian sementara yang layak, ACT juga berikhtiar membangun Lombok. Bersama Global Wakaf, pembangunan Lombok yang lebih mandiri tengah diwujudkan melalui program Desa Wakaf. [] 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun