[img]https://newsroom.act.id/upload/2017/04/whatsapp_image_2017_04_11_at_21.19.07.jpeg[/img]
Dari Ponorogo Bergegas ke Nganjuk,
Berlanjut ke Nganjuk, medan longsoran yang dihadapi pun tak beda jauh. Material longsor di Nganjuk menimbun badan sungai dengan ketinggian mencapai 10 meter. Longsoran ini pun membendung sungai, memicu kemungkinan bencana baru berupa banjir bandang.
Luas area longsoran di Desa Kepel Nganjuk mencapai tiga hektare, bukan area yang sempit. Area yang longsor ini sebelumnya adalah wilayah perkebunan cengkeh dan mangga yang ditanami oleh warga Desa Kepel.
Nahasnya, lima penduduk yang tertimbun longsoran merupakan anak muda berusia belasan tahun yang ketika itu dilaporkan sedang ber-selfie (swafoto) dengan latar bukit yang longsor. Rupanya sebelum longsor besar di Desa Kepel Ahad kemarin, bukit sekitar telah menjadi destinasi wisata warga sekitar untuk mengabadikan longsor pertama yang sudah terjadi sejak beberapa hari sebelumnya.
[img]https://newsroom.act.id/upload/2017/04/longsor_nganjuk__6_.jpeg[/img]
“Kabarnya anak-anak yang tertimbun longsor ini sedang selfie di dasar jurang dalam. Mereka nekat turun ke dalam jurang untuk mendapatkan gambar video terdekat dari titik longsor pertama, tapi akhirnya longsor susulan terjadi dan menimbun mereka seketika,” terang Jahid.
Sejak Ahad (9/4) sampai dengan Selasa (11/4) kemarin, Tim Relawan ACT masih bertenaga untuk melanjutkan pencarian korban longsor Nganjuk. Aksi pencarian pun dibarengi dengan pembuatan jalur air untuk mengalirkan genangan longsor yang membendung sungai.
“Kendala paling berbahaya longsor susulan masih sangat rawan, longsoran juga masih membendung sungai dan bisa berakibat banjir bandang kalau air tidak dialirkan,” kata Lukman Solehudin, punggawa senior dari Tim Emergency Respons ACT.
[img]https://newsroom.act.id/upload/2017/04/whatsapp_image_2017_04_11_at_21.18.56.jpeg[/img]
Hingga Rabu (12/4) kabar terkini dari Nganjuk mengatakan lima korban longsoran belum juga ditemukan. Meski sudah berhari-hari berjibaku dengan tanah merah longsoran, bergegas dari Ponorogo ke Nganjuk, bertemu dengan kendala longsor yang sama, tapi tim ACT di lokasi kejadian belum menyerah.