Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Waspada Banjir, Puncak Musim Hujan Pulau Jawa Datang di Bulan Januari

17 Desember 2015   09:55 Diperbarui: 17 Desember 2015   11:40 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia hampir sebagian besarnya sedang mengalami gejala serupa, perpindahan antara musim kemarau terik menuju ke musim hujan yang basah dengan intensitas yang tinggi. Bahkan beberapa pekan terakhir di awal Bulan Desember 2015 ini, hampir seluruh wilayah Indonesia dari ujung barat hingga timur merata diguyur hujan dengan kategori sedang dan lebat. Terkadang pun ditambah dengan potensi petir bersahutan dan angin kencang atau yang akrab dikenal masyarakat dengan sebutan angin puting beliung.

Namun jangan salah, curah hujan yang datang begitu deras di akhir bulan Desember 2015 ini ternyata bukan menjadi puncaknya. Walau intensitas hujan begitu deras sudah membawa derita banjir di berbagai lokasi. Pada kenyataannya, curah hujan di bulan Desember 2015 ini masih di bawah normal!

Dari laporan Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, curah hujan yang muncul di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa bulan Desember 2015 ini masih berada di bawah hitungan normal, yakni 500 milimeter. Namun dalam beberapa kasus hujan harian, seringkali curah hujan berubah sangat deras. Mencapai lebih dari 50 milimeer untuk curah hujan harian. Kondisi 50 milimeter per hari adalah hujan dalam kategori sedang hingga lebat. Tergantung bagaimana lebatnya angin yang meniupkan hujan.

BMKG memprediksi bahwa curah hujan yang tak menentu, kadang lebat dan kadang hujan ringan di bulan Desember ini adalah akibat dari efek El Nino yang belum hilang seluruhnya dari kawasan Indonesia.

Lantas kapan periode puncak dari musim hujan ini?

Jika sesuai dengan perkiraan, pengaruh dari fenomena alam El Nino yang memicu kekeringan parah beberapa bulan silam akan melemah dan hilang seutuhnya pada akhir bulan Desember 2015. Artinya awal dari periode puncak musim hujan di Indonesia akan bermula di sekitar bulan Januari 2016.

Nantinya setelah melewati Desember, curah hujan perlahan akan bertambah secara akumulatif hingga mencapai sekitar 500 milimeter.

Satu hal patut dicatat, periode puncak musim hujan khususnya di Pulau Jawa akan mulai diawali dari kawasan selatan Jawa Barat. Sejumlah wilayah diprediksi oleh BNPB akan menjadi kawasan sangat rawan banjir dan longsor.

Dilansir dari laporan pemberitaan Antaranews, bencana tanah longsor yang sudah terjadi dan terbukti akibat dari meningkatnya curah hujan di wilayah selatan Pulau Jawa di antaranya Desa Jambu dan Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pada tanggal 9-10 Desember, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, pada tanggal 12 Desember, dan terakhir Desa Mantrianom dan Masaran, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, pada tanggal 14 Desember.

Mengingat potensi longsor yang besar, kewaspadaan publik terutama yang wilayahnya berada di sekitar lereng curam tak bisa lagi diremehkan. (cal)

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun