Bagi warga Jakarta, polusi udara sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang tak bisa dihindari. Di tiap sudut jalan raya Jakarta, terlebih di jalan besar yang membelah Jakarta dari selatan ke utara, hingga dari barat ke timur. Pada jam sibuk di pagi hari dan sore hari, polusi udara yang begitu pekat pasti terasa begitu menyesakkan.
Namun ternyata, polusi udara yang menyesakkan warga Ibukota Jakarta masih belum bisa dibilang ekstrem. Masih banyak kota lain di seluruh dunia yang punya polusi udara pada kategori sangat luar biasa. Terutama di negara India, banyak Kota-kota besar di India yang mengalami masalah besar seputar kemacetan dan polusi udara. Salah satu penyebabnya adalah jumlah populasi penduduk India yang berada di angkat fantastis lebih dari 1 milyar penduduk.
Bahkan baru-baru ini, salah satu Kota besar di India yang juga menjadi Ibukota negara, New Delhi ditetapkan sebagai Kota dengan pencemaran polusi udara terburuk di dunia. Seperti yang dikutip dari National Geographic, pada tahun 2014 lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis catatan bahwa setidaknya ada 12 Kota di India yang masuk ketagori sebagai kota dengan polusi udara terburuk. Yang terburuk dari yang paling terburuk disandang statusnya oleh Kota New Delhi.
Lantas berapa kadar buruk pencemaran udara di New Delhi?
Pada bulan November dan Desember 2015 ini, WHO mencatat adanya peningkatan drastis dari kualitas udara kota New Delhi ke tingkat yang berbahaya. Angka pencemaran udara di New Delhi berada 12 kali lipat di atas standar keamanann yang ditetapkan oleh WHO.
Pemerintah New Delhi tak tinggal diam, sebagai Ibukota negara India, pemerintah setempat akan melakukan upaya khusus turunkan tingkat polusi udara di New Delhi. Berikut adalah 3 cara New Delhi hilangkan status sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia:
- Mulai 1 Januari 2016, penggunaan mobil pribadi akan dibatasi
Kebijakan yang cukup berdampak besar bagi masyarakat New Delhi ini dikeluarkan untuk menekan sekecil mungkin polusi udara dari kendaraan pribadi. Mobil pribadi hanya akan diizinkan beroperasi di jalan-jalan New Delhi pada hari alternatif, tergantung pada plat nomor mobil berakhir di angka genap atau ganjil.
- Menutup pembangkit listrik tua yang tak efisien
Selama ini New Delhi masih mengoperasikan pembangkit listrik tua di Badarpur. Pembangkit listrik yang pertama operasi di tahun 1970 ini sudah tak efisien, berumur tua, dan mengepulkan asap hitam ke udara.
- Pembatasan operasional truk bermesin diesel
Banyaknya masyarakat pribadi di New Delhi yang menggunakan kendaraan truk sebagai mobil pribadi turut menyumbangkan polusi udara di New Delhi. Pasalnya truk menggunakan mesin diesel yang mengeluarkan polusi udara kotor dan hitam. Maka dari itu, ditetapkan pembatasan truk dengan mesin diesel. Truk diesel hanya boleh masuk kota setelah jam 11 malam. (cal)
img : abc.net.au
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H