Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Fakta tentang Manfaat dan Bahaya Mie Instan

27 November 2015   13:51 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bicara tentang mie instan, atau yang paling akrab di telinga masyarakat Indonesia dengan sebutan mi indomi atau mi supermi apapun mereknya. Tak bisa dimungkiri bahwa mi instan adalah makanan yang paling digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dari ujung utara di Miangas hingga selatan di Pulau Rote dapat dengan mudah ditemukan produk mi instan.

Produk makanan cepat saji ini disukai karena harganya yang murah, mudah dimasaknya, dan rasanya yang gurih bahkan selalu ngangenin terlebih jika dinikmati di cuaca mendung dan hujan seperti yang terjadi di ujung bulan November 2015 ini.

Dari laporan CNN, data World Instant Noodles Association (WINA) menunjukkan kenyataan yang tak aneh bahwa Indonesia adalah negara yang mengonsumsi makanan mi instan terbanyak kedua di dunia. Data terakhir di tahun 2014 lalu menyebutkan konsumi mi instan masyarakat Indonesia berada di kisaran angka 14.900 unit. Untuk diketahui bahwa satu unit satuan yang digunakan dalam statistik ini setara dengan satu juta bungkus atau cup mi instan.

Jika ditelusuri ada banyak sekali fakta terbaru yang menunjukkan konsumsi, serta manfaat dan bahaya yang terkandung dalam mi instan. Makanan yang paling digemari namun tetap penuh kontroversi. Berikut adalah 3 fakta terbaru tentang mi instan:

1. Konsumsi mi instan Indonesia di tahun 2015 menurun

Jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, menjelang masuk ke akhir tahun 2015 ini, konsumsi makanan mie instan di Indonesia menurun cukup jauh. Konsumsi mi instan Indonesia di tahun 2015 stabil berada di angka 13.430 unit. Tetap stabuil berada di posisi kedua setelah China sebagai negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia.

2. Jika dikonsumsi berlebihan, mi instan memang mengandung bahaya bagi kesehatan.

Sudah sekian lama diperdebatkan bahwa kandungan zat kimia dan bahan pengawet yang menjadi salah satu bahan pembuat mie instan akan berefek sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Ternyata fakta ini bukanlah ancaman kosong. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Nutrition, dan dilakukan di Korea Selatan dalam jangka waktu dua tahun mengungkapkan bahwa makan mi instan akan berakibat buruk pada organ hati dan juga lingkar pinggang Anda.

3. Mie instan ternyata juga berbahaya bagi perempuan jika dikonsumsi berlebihan

Fakta terbaru ini masih merupakan hasil kesimpulan riset dari Journal of Nutrition yang mengatakan bahwa perempuan yang mengonsumsi mi instan lebih dari dua kali dalam seminggu punya peningkatan risiko sebesar 68% lebih besar terkena gejala seperti obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah yang tinggi, peningkatan trigliserida yang tinggi, dan tingkat kolesterol HDL yang rendah. (cal)

img : fajar.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun