Berbeda terbalik dengan apa yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan nakal di Kalimantan. Perusahaan besar berlindung di balik budaya masyarakat Dayak, mereka membakar lahan untuk ditanami kebun sawit. Namun ketika membakar lahan, perusahaan serakah itu tak menjaga kobaran api, bahkan membiarkan api membakar ratusan hingga ribuan hektare lahan. Hingga kini membawa dampak sangat-sangat buruk bagi masyarakat Kalimantan.
Kabut asap tak pelak lagi tengah membawa tangisan dalam bagi orang-orang Dayak yang hidup di tengah hutan. Keserakahan manusia modern telah menghancurkan hutan Kalimantan hanya dalam sekejap mata.
Padahal masyarakat Dayak sudah menjaga hutan Kalimantan selama berabad lamanya. Ironis! (cal)
img : kebudayaanindonesia.net