Beruntung, sebelum kejadian itu saya sudah berkenalan secara formal dengan sejumlah pegiat kemanusiaan dari UNHCR, MDM, MSF (Médecins Sans Frontières, Dokter Lintas Batas), beberapa relawan dari Norwegia maupun sejumlah negara Eropa yang hadir secara personal (tidak atas nama lembaga).
Di kamp yang dikelola UNHCR ini saya mendaftarkan ACT sebagai salah satu NGO yang terlibat dalam penanganan pengungsi di Mytilini, dan ACT siap terlibat dalam kerja penanganan pengungsi di Mylitini hingga puluhan ribu pengungsi ini bisa berada dalam kondisi kehidupan yang lebih layak di lokasi yang sudah ditentukan oleh kebijakan Uni Eropa. (hastri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H