Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Money

2 Manfaat Tersembunyi dari Pelemahan Rupiah

5 Oktober 2015   10:05 Diperbarui: 5 Oktober 2015   10:05 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki bulan Oktober 2015 ini, Indonesia mengawali bulan dengan kabar ekonomi yang masih kurang sehat. Setiap harinya, nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika selalu mengalami tekanan hebat dari kondisi ekonomi internasional, terutama ekonomi negara Opa Sam Amerika Serikat dan ekonomi negeri China.

Saat artikel ini diturunkan, harga 1 dollar terhadap rupiah ada di kisaran Rp. 14.600 rupiah. Banyak pihak terutama masyarakat miskin menjerit, mereka menerka dan berspekulasi bahwa rupiah yang makin melemah terhadap dollar akan seketika membawa dampak buruk. Dampak yang paling terasa adalah melambungnya harga bahan-bahan pokok. Imbasnya angka kemiskinan di Indonesia makin terkerek tinggi.

Namun faktanya, melemahnya nilai rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tak selamanya membawa dampak buruk. Banyak analisis ekonomi di Indonesia yang menyebutkan kondisi seperti ini adalah momentum terbaik untuk meningkatkan nilai ekspor, demi menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi. Betulkah demikian?

Berikut adalah 2 manfaat tersembunyi dari kondisi pelemahan rupiah yang terjadi beberapa bulan terakhir:

  1. Pelemahan rupiah terhadap dollar adalah kesempatan meningkatkan ekspor

Penjelasan singkatnya seperti berikut, secara sederhana pemasukan ekspor atau pendapatan dari usaha ekspor yang transaksinya dilakukan dalam bentuk dollar Amerika Serikat akan lebih besar dan meningkat cukup signifikan daripada hari-hari sebelumnya. Karena logikanya, pemasukan satu dollar AS akan bernilai lebih banyak jika sudah dikonversi ke dalam rupiah dalam transaksi ekspor.

Walaupun perhitungannya memag tidak sesederhana itu, karena pada kenyataannya masih banyak bahan baku produk ekspor yang dibeli masih menggunakan dollar karena harus didapatkan secara impor. Namun optimisme peningkatan ekspor harus tetap dibangun. Logika ekonomi paling sederhana adalah ketika ekspor suatu negara lebih besar daripada impor maka otomatis akan terjadi pertumbuhan ekonomi.

  1. Pelemahan rupiah adalah momentum untuk terus meningkatkan kualitas mutu produk ekspor dari Indonesia

Kondisi lemahnya rupiah biasanya akan langsung ditandai dengan peningkatan angka ekspor, karena secara otomatis banyak pengusaha yang akan meraup keuntungan lebih jika mengeskpor produknya. Namun ketika ekspor digenjot, produk dari Indonesia punya tantangan untuk selalu menjaga kualitas barangnya. Terlebih dalam situasi pasar bebas Asia seperti sekarang ini. Sejumlah negara khususnya negara maju punya aturan standar kualitas mutu yang harus dipenuhi. Jika Indonesia tak mau kalah “jualan” produk dalam negeri di pasar internasional, maka praktis nilai kualitas mutu barang pun harus nomor satu. Persyaratan kualitas ekspor yang diminta negara pembeli harus segera dipenuhi. Momentum melemahnya rupiah ini akan jadi pembelajaran banyak bagi para pengusaha lokal di dalam negeri. (cal)

img : rakyatku.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun