Mohon tunggu...
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap Mohon Tunggu... Jurnalis - Organisasi Kemanusiaan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik http://act.id Aksi Cepat Tanggap (ACT) Foundation is a professional global humanitarian organization based on philanthropy and volunteerism to achieve better world civilization

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini 4 Alasan Pembelot Perang Suriah Menyesal Bergabung dengan ISIS

23 September 2015   09:05 Diperbarui: 23 September 2015   09:05 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa alasan utama yang menjadi penyebab eksodus besar-besaran pengungsi korban konflik Suriah ke tanah Eropa? Satu jawaban yang paling masuk akal adalah karena makin tak terkontrolnya kondisi perang saudara di tanah Suriah. Hingga hari ini, ambisi politik dari militer Suriah di bawah kendali Bashar al Assad masih terus melancarkan serangan pada kelompok militan di Suriah, termasuk ISIS. Konflik itu hanya menyisakan kehancuran dalam skala besar di Suriah. Ekonomi terpuruk, infrastruktur lebur. Tak ada lagi tempat di Suriah yang tak menjadi pertempuran antara militer Pemerintah dan ISIS.

Namun disaat banyak pemberitaan tentang kelompok ISIS yang mengalami peningkatan anggota kelompok militan dalam jumlah besar, justru ada banyak pula para anggoa ISIS yang mengaku menyesal bergabung dengan kelompok militan itu. Mereka akhirnya tersadar dan memilih untuk membelot. Dikutip dari media CNN, satu alasan terbesar dari membelotnya mereka adalah karena ISIS sudah mengubah total pandangan dan visi awalnya. Menurut mereka, militan ISIS tak lagi murni mengahancurkan rezim tirani di Suriah dan Irak, namun justru makin sering membunuh sesama muslim yang tak bersalah.

Berikut adalah 4 alasan mengapa pembelot dari Perang Suriah menyesal bergabung dengan ISIS. Fakta ini disebutkan dalam sebuah laporan riset dari Pusat Internasional untuk Studi Radikalisasi, ICSR. Dilansir dari laman CNN Indonesia. Dalam risetnya, ICSR menganalisis pernyataan 58 orang mantan anggota ISIS yang membelot dari kondisi Perang Suriah.Mereka berasal dari berbagai negara, empat di antaranya datang dari Indonesia.

  1. Alasan paling utama mereka meninggalkan perang Suriah di bawah komando ISIS adalah karena misi utama yang memerangi tirani presiden Bashar al Assad di Suriah sudah tak lagi menjadi gerakan utama. Kini ISIS justru malah sibuk memerangi sesama kelompok militan garis keras seperti Free Syrian Army, Ahrar al-Sham atau Jabhat Nusra.
  2. Alasan kedua adalah karena mereka menilai, ISIS sudah sangat brutal terhadap sesama muslim. Operasi serangan militan di perang Suriah itu dinilai sangat berantakan dan mengakibatkan tewasnya banyak warga sipil terutama wanita dan anak-anak
  3. Mereka pun menilai bahwa para komandan ISIS berlaku semena-semena dan tak adil. Dilaporkan oleh riset ini bahwa para petinggi ISIS ternyata banyak yang korup dan memperlakukan komando di bawahnya dengan perintah-perintah yang buruk dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.
  4. Alasan terakhir adalah karena kehidupan sebagai tentara militan ISIS tak sebaik iming-iming yang awalnya mereka terima. Sama sekali tak ada kehidupan mewah dan materi berlimpah seperti yang dijanjikan. Menurut riset ini, keluhan karena materi yang tak didaparkan disampaikan para militan dari negara-negara barat. Diketahui ribuan orang dari negara barat bergabung dengan ISIS hanya karena alasan materi yang dijanjikan. Namun semuanya nihil.

(CAL) img :  jurnal-neo.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun